Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pos TNI AL di Lhokseumawe Aceh Dirusak Warga, Kapolda: Persoalan Sudah Selesai

ACEH - Detik-detik pos TNI AL dirusak oleh warga di TPI Pusong, Gampong Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh,

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pos TNI AL di Lhokseumawe Aceh Dirusak Warga, Kapolda: Persoalan Sudah Selesai
Youtube
Detik-detik Pos TNI AL Dirusak Warga di Lhokseumawe, Aceh 

Kelompok massa memenuhi jalan provinsi dari Wates menuju Yogyakarta, Minggu sore.

Mereka baru saja pulang dari mengikuti kampanye akbar di alun-alun Wates.

Tak lama, terjadi kemacetan di sekitaran Dusun Malangan dan Jembatan Bantar, perbatasan Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul. 




Pukul 17.00 WIB, Janarta memperoleh kabar kalau kemacetan terjadi akibat keributan pada sebuah rumah milik warga sebelum masuk Jembatan Bantar.

Janarta segera ke sana. Tanda pengenal anggota Bawaslu terpasang di badannya saat itu.

"Saya tiba dan melihat kalau Gareng dipukuli pakai bambu.

Dia hampir dipukul pakai kayu besar. Saya teriak saya netral, saya Panwas, tidak boleh anarkis, harus kondusif," kata Janarta mencoba melerai.

BERITA TERKAIT

Massa tak bisa ditenangkan dan tak lama kemudian menjadi semakin beringas.

Batu beterbangan ke arah rumah milik Sukarjo, Sujono, dan Setyo Budi.

Janarta pun terkena pukulan pada pinggang, punggung dan kepala.

Ia segera keluar dari keberingasan massa, langsung menuju ke rumah sakit terdekat.

Ia bertemu dengan Setyo Budi di rumah sakit dengan luka lebih serius.

Keduanya langsung mendapat perawatan singkat. Usai perawatan itu keduanya bisa kembali ke rumah.

"Saya dibantu dan diselamatkan istri saya," kata Setyo Budi saat menceritakan bagaimana istrinya juga turut terkena aniaya karena upaya menyelamatkan dirinya.

Ia tunjukkan luka-luka di sekujur badannya.

Kepala Kepolisian Resor Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Polisi Anggara Nasution menduga kuat pelaku aksi kekerasan ini dilakukan kelompok warga yang baru saja ikut kampanye akbar di Wates. 

Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari olah kejadian itu, didapati tidak hanya terdapat korban aniaya.

Beberapa rumah rusak, mobil dan motor juga rusak.

Polisi pun juga sudah menerima laporan dua korban aniaya ini.

Pihaknya memastikan akan mencari pelaku perusakan maupun penganiayaan itu.

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku," katanya. 

Informasi yang dihimpun oleh Tribun Medan, pada pukul 17.15 wib, korban dengan warga menonton kepulangan konvoi massa  di pinggir rumah korban tepatnya sebelum jembatan bantar lama.

Saat itu massa  selesai melaksanakan kampanye di Alun-alun Wates, dan tiba tiba di Jembatan Bantar, anggota TNI yang menjadi korban, Serka Setia Budi Haryanto, melihat seorang yang menggunakan baju merah terlibat keributan.

Serka Setia mengambil gambar dengan mengunakan ponsel dan korban kemudian dengan tiba-tiba di serang oleh simpatisan yang sedang ribut tersebut.

Ia telah mengatakan kalau dirinya adalah anggota TNI akan tetapi tidak diindahkan dan massa langsung menyerang Serka Setia dan Janarta yang saat itu di lokasi dengan cara memukul dengan menggunakan alat benda tumpul.

Setelah mendapat pukulan dari simpatisan Jokowi-Ma'ruf kemudian korban melarikan diri ke arah kampung dan mendapat pertolongan dari warga dan kemudian di bawa ke Rumah sakit Nyi Ageng Serang. 

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Perusakan Pos TNI AL oleh Massa di Lhokseumawe"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas