Warga Sering Merinding Saat Lewat di Lokasi Mutilasi Guru Honorer, Ini Fakta-faktanya
Pada Rabu (24/2/2019), kedua pelaku pembunuhan, Aris dan Ajis melakukan rekonstruksi di TKP pembunuhan warung nasi goreng.
Editor: Hendra Gunawan
Amin menyarankan pemilik warung untuk menggelar selametan tolak balak.
"Ada arwah yang harus diruwat," tambahnya.
3. Pengakuan Tetangga
Sujilah (65) yang rumahnya bersebelahan dengan TKP warung goreng tempat mutilasi korban mengaku sejauh ini belum mengetahui ada kejadian aneh di warung tempat tersangka memenggal kepala korban dan memasukkan ke dalam kopor.
Baca: Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya
Baca: Sudah 119 Petugas KPPS dan 15 Polisi Meninggal, Bagaimana Dengan Penyelenggaraan Pemilu ke Depan?
"Rumah saya yang berdekatan kok belum pernah merasakan hal-hal aneh. Karena tak ada lagi yang menempati warungnya sekarang sepi," ungkapnya.
4. Rekonstruksi Pembunuhan
Pada Rabu (24/2/2019), kedua pelaku pembunuhan, Aris dan Ajis melakukan rekonstruksi di TKP pembunuhan warung nasi goreng.
Rekonstruksi pembunuhan dilakukan sebanyak 38 adegan.
Dengan kaki pincang akibat luka tembak, kedua pelaku memperagakan adegan seperti dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Rekonstruksi sendiri diawali dari Sanggar CK Dance Home di Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Di lokasi ini ada dua adegan yang dilakukan korban Budi Hartanto yang diperankan oleh Brigadir Debi anggota Jatanras Polda Jatim.
Pelaksanaan rekonstruksi dipimpin langsung AKBP Leonard Sinambela bersama tim penyidik Polda Jatim.
Saat memeragakan adegan, Aris Sugianto terlihat sering menangis hingga bercucuran air mata.
Matanya juga terlihat sembab dan beberapa kali menyeka matanya.