Warga Sering Merinding Saat Lewat di Lokasi Mutilasi Guru Honorer, Ini Fakta-faktanya
Pada Rabu (24/2/2019), kedua pelaku pembunuhan, Aris dan Ajis melakukan rekonstruksi di TKP pembunuhan warung nasi goreng.
Editor: Hendra Gunawan
Namun tersangka Ajis Prakoso terlihat tenang memperagakan semua adegan seperti tertuang dalam berita acara pemeriksaan.
Ajis yang kakinya juga mengalami luka tembak juga berjalan pincang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera yang ikut menyaksikan jalannya rekonstruksi menjelaskan ada 38 adegan yang diperagakan.
Puncaknya ada pada adegan ke 11 dan 12 peragaan bagaimana proses mutilasi dan kematian korban.
"Rekonstruksi ini menggambarkan bagaimana polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional, transparan dan terbuka," jelasnya.
Petugas juga ingin menunjukkan bahwa TKP di warung nasi goreng yang disewa Aris Sugianto tempat terjadinya pembunuhan dan mutilasi.
"Adegan ini hanya rekonstruksi, kalau tidak sesuai dengan berita acara akan dicatat penyidik. Berarti ada kebohongan yang dilakukan pelaku," ujarnya.
Kombes Fran Barung Mangera menyebutkan, pada adegan ke 11 saat tersangka Aris menduduki perut korban Budi Hartanto apakah sesuai dengan saat memegang tangannya.
Kalau saat menduduki dan tidak memegang berarti ada kebohongan.
"Reka ulang ini menjelaskan BAP yang kita lakukan," tambahnya.
Kalau ada ketidakcocokan akan digali lagi.
Karena penyidik sejauh ini masih belum menemukan unsur adanya perencanaannya.
"Pembunuhan ini merupakan spontanitas dikarena transaksional," jelasnya. (Arum Pustpita)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 3 Fakta Terbaru Pembunuhan Guru Honorer, Lakukan 38 Adegan Rekonstruksi hingga Suasana Aneh di TKP