Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelarian Andrei Berakhir Setelah Aksinya Sembunyi di Dalam Parit Ditutupi Dedaunan Ketahuan Warga

Andrei mengambil dedaunan menutupi tubuhnya seperti mengubur diri layaknya pasukan militer agar tak terdeteksi oleh orang lain.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pelarian Andrei Berakhir Setelah Aksinya Sembunyi di Dalam Parit Ditutupi Dedaunan Ketahuan Warga
Polda Bali
Andrei Spiridonov (kiri), dan aksinya kelabui kejaran petugas sesaat sebelum ditangkap oleh kepolisian pada Minggu (28/4/2019) di sebuah parit Gang Tunjung Sari, Tohpati Denpasar. 

45 jam pasca kabur pelaku dapat ditangkap lagi.

Seperti laporkan sebelumnya, dengan akal liciknya, tersangka narkoba asal Rusia, Andrei Spiridonov (36), kabur dari pengawalan petugas Kepolisian Polda Bali, Sabtu (27/4) dini hari.

Beralasan ingin buang air besar (BAB) di toilet, pria berperawakan tinggi putih dengan rambut pirang panjang itu berhasil kabur setelah mampu membuka paksa rantai borgol yang terikat di dirinya saat berada dalam toilet Ditresnarkoba Polda Bali.

Saat Tribun Bali mengecek Ditresnarkoba Polda Bali yang berada di lantai dua paling ujung, di sana terdapat tiga ruangan toilet.

Satu untuk perempuan dan dua untuk laki-laki.

Namun dua toilet terkunci. Sementara toilet pertama yang digunakan tersangka Andrei Spiridonov kabur memang tidak terkunci alias terbuka.

Di toilet tersebut, Andrei beraksi dengan berhasil membuka borgol di tangannya dan memanjat ventilasi toilet.

BERITA REKOMENDASI

Ventilasi toilet memang tampak berukuran cukup besar sehingga memudahkan siapa saja keluar dari lubang tersebut.

Baca: Eldo Saksikan Detik-detik Mahasiswi Unila Tewas Terjatuh dari Gedung Kampus, Sempat Bertatapan

Sementara di bagian luar toilet, yang berada paling ujung, banyak rumah-rumah warga yang atap rumahnya sambung menyambung.

Hal ini memudahkan Andrei untuk melarikan diri.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan, tersangka Andrei kabur sekira pukul 01.00 Wita.

Saat itu, tersangka meminta diantar ke kamar mandi di lantai atas dekat biro logistik (rolog) untuk buang air.


"Dia diantar dan dikawal oleh Brigadir Kadek Gustrawan dalam keadaan tangan dan kaki masih diborgol. Setelah masuk kamar mandi, petugas yang mengantar tersangka menunggu di luar pintu kamar mandi. Beberapa saat kemudian terdengar suara bug di atas atap kantor rolog sebelah timur kamar mandi,” ujar Hengky Widjaja.

Saat dicek ternyata tersangka Andrei lompat melalui ventilasi kamar mandi dan lari menuju utara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas