Kronologi Baku Tembak Perampok dengan Polisi di Jalan Yogya Purworejo, Satu Pelaku Tewas
Media sosial tengah diramaikan dengan video penembakan dan penangkapan kawanan perampok di Jalan Yogya Purworejo, Jawa Tengah, Senin (29/4/2019).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial tengah diramaikan dengan video penembakan dan penangkapan kawanan perampok di Jalan Yogya Purworejo, Jawa Tengah, Senin (29/4/2019).
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jateng pada Kamis (2/5/2019), kejadian ini menjadi sorotan setelah diunggah di akun Facebook bernama Polsek Juwana_Hary Cops.
Baca: Gaya Hidup Bebas Diduga Memicu Munculnya Penderita HIV/AIDS di Kota Banjarbaru
Baca: Polisi Sita Cat Semprot hingga Minuman Anggur dari Kelompok Berpakaian Hitam di Aksi May Day Bandung
"Telah terjadi baku tembak antara polisi dengan perampok di daerah Popongan Purworejo... didepan Toko sumber rezeki jln. jogja
Tadi sore sekitar jam 15.00 wib. Repost @mitra_polisi_kita," demikian caption video tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo pun menjelaskan bawah komplotan ini sudah diintai selama berminggu-minggu.
Aksi kejar-kejaran di jalan dan diwarnai dengan tembakapan untuk menangkap komplotan perampok ini dilakukan jajaran Reskrim Polda DIY.
Petugas mengejar komplotan pelaku yang mengendarai mobil dari wilayah Kulon Progo hingga Purworejo.
Proses kejar-kejaran dan saling tembak terjadi di daerah kawasan Pantai Glagah sampai Purworejo sejauh 35km.
Meski ban mobil belakang pecah, para pelaku pun tidak menyerah.
Akhirnya, mobil Avanza yang dikendarai para pelaku ini berhenti setelah menabrak truk.
"Setelah ada kontak senjata, tidak cukup sampai di situ mereka melakukan perlawanan dengan melarikan diri," jelas Hadi pada Selasa (30/4/2019).
Mobil para pelaku menjadi tidak stabil hingga akhirnya menabrak truk.
Sehingga ada dua luka yang diderita pelaku, yaitu luka tembak dan luka akibat kecelakaan.
Meski terjadi adu tembak, tidak ada anggota polisi yang terluka.
"Para pelaku kita golongkan sadis. Kita amankan satu senjata api dengan sisa lima peluru,"