Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penculikan Anak SD Marak di Kota Kendari, Satu Eks Anggota TNI AD yang Menculik Ditangkap

Video detik-detik penangkapan eks anggota TNI AD yang menculik dan memperkosa 6 siswi SD di Kota Kendari viral setelah diunggah Tribun Medan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Penculikan Anak SD Marak di Kota Kendari, Satu Eks Anggota TNI AD yang Menculik Ditangkap
Istimewa
Detik-detik penangkapan Adrianus Patian, desersi TNI yang jadi penculik dan pemerkosa bocah di Kendari. 

Polisi dan TNI AD menurunkan personel untuk menangkap eks anggota Batalyon Yonif 725 Woroagi Kendari itu, namun tak berhasil ditemukan.

Kapolres Kendari AKBP Jemmy Junaidi mengatakan, ada enam anak perempuan sekolah dasar yang diculik dan menjadi korban kekerasan seksual pelaku.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura sebagai orang suruhan orangtua yang diutus untuk menjemput korban di sekolah.

“Jadi, laporan yang kami terima, rata-rata korban diculik oleh pelaku di sekolah saat jam pulang.

Hampir semua korban mendapat perlakuan kekerasan seksual, bahkan salah satu korban harus menjalani operasi di rumah sakit," kata Jemmy.

Rangkaian penculikan

Penculikan anak perempuan Sekolah Dasar (SD) marak terjadi di Kota Kendari.

Berita Rekomendasi

Dalam lima hari terakhir terdapat beberapa kejadian penculikan yang membuat warga heboh.

Kasus penculikan pertama kali terjadi pada Sabtu (27/4/2019), yaitu Dua orang anak perempuan Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari dilaporkan hilang ke Polsek Kemaraya setelah dijemput orang yang tidak dikenal.

Namun keduanya ditemukan selamat di sekitar Eks MTQ Kendari pukul 00.00 Wita. Namun perhiasan seperti anting-anting yang dipakai korban, hilang diambil pelaku.

Di hari yang sama penculikan terhadap anak SD juga terjadi di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia. 

Seorang bocah perempuan ber Inisial R (9) diculik pria paruh baya saat disuruh ibunya ke Pasar Anduonohu untuk membeli tempe sekira pukul 11.30 Wita.

Saat korban berjalan kaki ke pasar, pria parih baya yang mengendarai sepeda motor matic merah mengajaknya pergi dan mengaku sebagai teman bapaknya.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Anduonohu, Pelda Abdul Haris menceritakan bahwa pelaku pun langsung dibawa menuju daerah hutan Nanga-nanga, masuk dalam rumah yang ada di perladangan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas