Kalahkan GKR Ayu Koes hingga Bambang Sadono, Pegawai Bank Raih Suara Tertinggi Calon DPD RI
Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Casytha Arriwi Kathmandu memperoleh suara tertinggi di Solo, mencapai 62.801 suara.
Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dan puluhan saksi dari partai politik (parpol) hingga pasangan capres-cawapres hingga DPD menandatangani berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara, Senin (6/5/2019).
Dari pantauan TribunSolo.com, penandatangan dilakukan di Ballroom saat lanjutan Rapat Pleno Terbuka Pemilu 2019 Tingkat Kota Solo di The Sunan Hotel, Kecamatan Laweyan, pukul 14.00 WIB.
Tampak komisioner KPU Solo yang terlihat tanda tangan yakni Nurul Sutarti, Kajad Pamuji Joko Waskito, Suryo Baruno dan Puji Kusmarti.
Sementara komisioner KPU Solo lainnya, Bambang Christianto tidak tampak di lokasi.
Adapun saksi mayoritas parpol datang, hanya dari saksi Partai Garuda dan PKPI yang tidak terlihat di dalam ruangan tersebut.
"Hanya Partai Garuda dan PKPI," ungkap Ketua KPU Solo Nurul Sutarti.
Menurut Nurul penandatanganan karena sudah dilakukan kesepakatan bersama dalam forum.
Penandatanganan yakni berupa berita acara dan sertifikat rekapitulasi suara untuk Pilpres 2019, Pileg DPR kota, provinsi hingga pusat dan DPD.
Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Casytha Arriwi Kathmandu memperoleh suara tertinggi di Solo, mencapai 62.801 suara.
Hal itu terungkap saat penandatangan lembar sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Rapat Pleno Terbuka Pemilu 2019 Tingkat Kota Solo di The Sunan Hotel, Kecamatan Laweyan, Solo, Senin (6/5/2019).
Dari data yang diperoleh TribunSolo.com, pendatang baru berusia 32 tahun yang sehari-hari sebagai pegawai atau praktisi perbankan itu, menyalip nama-nama beken incumbent seperti GKR Koes Indriyah hingga Bambang Sadono.
Adapun GKR Koes memperoleh 62.126 suara, sementara Bambang Sadono jauh dibawahnya hanya mendapatkan 13.485 suara saja.