Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penderita Gangguan Jiwa Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumur, Diduga Hirup Gas Beracun

Personil yang masuk ke dalam sumur minta untuk melengkapi dengan oksigen dan baju karet

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penderita Gangguan Jiwa  Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumur, Diduga Hirup Gas Beracun
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Surya Doni Prasetyo


TRIBUNNEWS.COM,  MAGETAN -
Hanya beberapa saat tidak terlihat, Sumini (50) warga Desa Setren RT11/RW04, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, ditemukan mengambang  di  sumur belakang rumahnya.

Fery Yogo Saputro, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan mengatakan, sesuai keterangan saksi, korban pertama kali ditemukan sudah mengambang di dalam sumur oleh Gito, adik korban, setelah beberapa saat dicari tidak ditemukan.

Dikatakan Fery kepada Tribunjatim.com, Selasa (7/5), kesehariannya, Sumini (korban) ini oleh keluarganya selalu dipantau, itu dilakukan sejak korban ini menderita gangguan jiwa kurang lebih sekitar 25 tahun lalu.

"Saksi saksi yang mengetahui dan melaporkan kejadian tewasnya Sumini ini ke kantor desa, seluruhnya masih keluarga. Saksi saksi yang mengetahui kejadian itu, yakni, Sunarto (54), Gito (48) adik korban, Joko (48), dan Suratno (68),"kata Fery.

Menurut saksi saksi, korban yang ditemukan sudah mengambang dan meninggal ini menderita gangguan jiwa dan sudah menjalani pengobatan baik medis maupun alternatif.

Namun hingga ditemukan meninggal didalam sumur, sakit kejiwaan korban tidak juga sembuh.

Berita Rekomendasi

Pagi itu, korban ketika ditinggal Gito merumput masih di dalam kamarnya.

Kemudian sejam kemudian Gito datang, melihat di kamarnya Sumini sudah tidak ada.

Baca: Mau Menemani Ibunya yang Sudah Jadi Mayat, Bocah Ini Tidur di Samping Peti Mati Orang Tuanya

"Kemudian di melihat penutup sumur di belakang rumah rusak, benar ketika dilihat, jasad Sumini terlihat mengambang,"jelas Fery.

Diungkapkan Fery, tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Magetan datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 10.00 WIB dibantu aparat TNI/Polri, berusaha secepatnya mengeluarkan korban dari dalam sumur, tapi  terkendala  gas  beracun yang ada di dalam sumur itu.

"Kami harus hati hati, personel kami yang masuk kami minta untuk melengkapi dengan oksigen dan baju karet, karena hasil monitoring assesment, dalam sumur terdapat gas beracun yang mematikan.  Karena itu evakuasi jenazah korban agak memakan waktu," kata putra mantan Ketua DPRD Kabupaten Magetan ini.

Meski begitu, lanjut Fery, personelnya yang terlatih dan terampil, tidak membutuhkan waktu lama mengevakuasi jenazah Sumini untuk dikeluarkan dari dalam sumur penuh gas beracun itu.

"Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.20, dengan kondisi sudah meninggal dunia," kata Fery.

Ia menghimbau, kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati bila di halaman rumahnya masih terdapat sumber air model sumur lama itu, terutama keluarga yang memiliki anak di bawah lima tahun dan anggota kelurga yang terganggu jiwanya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas