Kronologis Lengkap Kerusuhan di Rutan Kelas IIB Siak: Napi Mulai Berteriak Saat Rekannya Dipukuli
Petugas Rutan membawa ketiga pelaku ke pos penjagaan bagian dalam. Di sana diduga terjadi kekerasan. Narapidana lain terdengar berteriak-teriak.
Editor: Dewi Agustina
Mereka membantu membobol pintu-pintu yang lain, sehingga seluruh Narapidana berhasil keluar.
Baca: BREAKING NEWS: Kerusuhan di Rutan Siak Riau Jelang Sahur, Seorang Polisi Dikabarkan Tertembak
"Saya menelepon pimpinan agar membantu menurunkan personel. Saat itu saya sudah mendengar letusan senjata api di dalam," kata dia.
Pihaknya juga meminta bantuan Damkar Siak. Beberapa mobil Damkar tiba di kompleks Rutan.
Narapidana yang mengamuk melemparkan batu-batu dari dalam arah keluar.
Akibatnya ditembakkan gas air mata ke bagian dalam. Narapidana semakin bersorak.
Saat dia memimpin pasukan untuk menjinakkan narapidana yang mengamuk, sudah terjadi pembakaran di sisi kanan depan Rutan.
Diduga narapidana mengambil senjata petugas Rutan lalu menembakkan ke arah AKP Jailani di loby depan. Sehingga selongsong proyektil menembus lengannya.
"Situasi semakin kacau sedangkan saya diselamatkan anggota ke rumah sakit," kata dia.
Sekitar pukul 03.00 WIB api membesar di bagian kantin dan masjid Rutan.
Dengan cepat api merambat ke bagian atap dan ruangan kantor. Situasi semakin tak terkendali.
Napi Sering Dipukuli
Pukul 04.00 WIB petugas Damkar berhasil memadamkam api.
Sementara itu, seratusan Narapidana membobol pagar belakang dan mencoba kabur. Banyak di antara mereka yang kembali menyerahkan diri.
Saat itu, Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dan Kakanwil Kemenkum HAM sudah tiba di TKP.
Sebanyak 2 pleton Brimob dan dibantu personel Polres Siak berhasil mengamankan situasi.