Kronologis Lengkap Kerusuhan di Rutan Kelas IIB Siak: Napi Mulai Berteriak Saat Rekannya Dipukuli
Petugas Rutan membawa ketiga pelaku ke pos penjagaan bagian dalam. Di sana diduga terjadi kekerasan. Narapidana lain terdengar berteriak-teriak.
Editor: Dewi Agustina
Ia menurunkan 2 pleton personel Satbrimobda Polda Riau serta seluruh personel Polres Siak untuk mengendalikan situasi saat terjadi kerusuhan.
Saat ditemui Tribun di TKP, Irjen Widodo Eko Prihastopo menceritakan kronologis kejadian.
Berawal dari peristiwa ditemukannya warga binaan melakukan penyalahgunaan Narkoba, Jumat (10/5/2019) pukul 21.00 WIB.
Petugas Rutan melapor ke Polres Siak sehingga turun tim penyidik. Dilakukan pemeriksaan kepada warga binaan yang bersangkutan.
"Setelah anggota Polres Siak pulang, terjadi keributan, yang disinyalir dari petugas Rutan yang main kasar kepada warga binaan itu," kata dia.
Warga binaan lainnya yang melihat kejadian itu tidak terima. Akibatnya terjadi kerusuhan sehingga Rutan dikuasai warga binaan.
Disinyalir bangunan dibakar oleh warga binaan saat kerusuhan itu.
"Masih ada 34 warga binaan yang kabur, kemudian 1 pucuk senjata jenis shootgun milik petugas Rutan hilang. Diduga dibawa kabur warga binaan," kata dia.
Ia memastikan, tidak ada jenis peluru tajam di Rutan Siak.
Selain itu, ia memastikan tidak ada korban jiwa yang berjatuhan dalam peristiwa itu. Baik dari warga binaan maupun dari petugas atau kepolisian.
"Seorang anggota Polisi yang kena tembak bukan dengan peluru tajam. Lengannya terkena sedikit dengan peluru karet, sudah aman tidak ada masalah dengan hal itu," kata dia.
Peluru yang menyasar ke bagian lengan anggota Polri, AKP Jailani diduga ditembakkan oleh warga binaan.
Pihaknya akan terus melakukan penyelidikan atas perkara tersebut. Hanya saja dia meminta agar semua pihak dapat mengambil hikmah dari kejadian itu.
"Yang pasti dalam peristiwa ini kita bisa ambil hikmah, yang pertama over kapasitas, harusnya 125 dihuni oleh 648 orang, itupun kebanyakan perkara Narkoba," kata dia.
Ia menambahkan, proses evakuasi dilaksanakan dengan pengamanan ketat. Seluruh Napi diborgol dan dikawal ke Rutan tempat penampungan.
Sementara itu, Tribun mendapat informasi tentang jumlah senjata api yang dibawa kabur narapidana.
Jenis Glog 3 pucuk, namun 2 pucuk sudah diamankan. Senjata jenis ini hilang hanya 1 pucuk.
Jenis Shootgun sebanyak 6 pucuk, 5 sudah ditemukan kembali. Juga hilang sebanyak 1 pucuk. (Tribunsiak.com/mayonal putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul UPDATE Dua Senjata Api Masih Hilang, Ini Kronologi Lengkap Kerususahan di Rutan Kelas II B Siak Riau