Sang Ayah Tak Percaya Prada DP Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria: Selama Ini Dia Anak Baik
Syamsuri, ayah Prada DP yang terkait kasus mutilasi Vera Oktaria masih meyakini anaknya itu adalah terduga dan bukan pelak pembunuhan.
Editor: Dewi Agustina
Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria tak kuasa menahan tangis menanggung kesedihan karena telah kehilangan putri bungsunya untuk selama-lamanya.
Belakangan diketahui, berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah, wajah korban menghitam karena diduga ada benturan keras.
"Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dipotong dimasukkan dalam kasur yang disobek," ujar Kapolres Muba, AKBP Andes Purwani SE MM.
Diduga Hendak Dibakar
Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.
Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, yang ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.
"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer.
Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya.
Lalu siapakah pelaku yang tega membunuh hingga memutilasi tangan kasir cantik ini dan apakah motifnya?
Kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Vera Oktaria, seorang kasir minimarket di kawasan Sungai Lilin, Musi Banyuasin diduga dilakukan oleh oknum TNI.
Kapendam II/Swj, Letkol Inf Djohan Darmawan mengatakan, dirinya sudah mendengar informasi terkait dugaan pembunuhan yang melibatkan oknum anggota TNI.