Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Ayah Tak Percaya Prada DP Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria: Selama Ini Dia Anak Baik

Syamsuri, ayah Prada DP yang terkait kasus mutilasi Vera Oktaria masih meyakini anaknya itu adalah terduga dan bukan pelak pembunuhan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sang Ayah Tak Percaya Prada DP Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria: Selama Ini Dia Anak Baik
Istimewa
Pomdam II Sriwijaya menyebar foto Prada DP sekaligus nomor telepon yang bisa dihubungi bagi yang melihat orang yang kini sedang dicari tersebut. 

"Masih diduga pelakunya oknum anggota TNI, dan yang bersangkutan adalah siswa Sartaif di Rindam II/ Baturaja yang melakukan THTI (Tidak Hadir Tanpa Izin )," kata Letkol Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi Sriwijaya Post, Sabtu (11/5/2019).

Hingga saat ini, pihaknya Pomdam II/ Sriwijaya bersama Polda Sumsel sedang melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI.

Jenazah Vera Oktaria dibawa pihak keluarga menuju ke rumah duka, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Jenazah Vera Oktaria dibawa pihak keluarga menuju ke rumah duka, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI (Tribunsumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

"Kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kejadian tersebut. Pomdam II/Swj dan Polda Sumsel bergerak cepat," ungkapnya.

Dalam hal ini pihak Kodam II/ Swj akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku apabila ada anggotanya yang melakukan tindakan pidana.

Baca: UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Data Masuk 78,48% Senin 13 Mei Pukul 07.30 WIB

"Ya kita kan melakukan tindakan sesuai hukum, jika ada anggota kita yang melakukan tindakan pidana," kata Letkol Inf Djohan Darmawan.

Buru Prada DP

Prada DP yang diduga punya hubungan dengan kasus mutilasi Vera Oktaria di Sungai Lilin, Musi Banyuasin ternyata sedang diburu oleh Sub Denpeom II/4-4 Baturaja.

Polisi mengevakuasi jenazah korban Vera Oktaria di Penginapan Sahabat Mulya di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Polisi mengevakuasi jenazah korban Vera Oktaria di Penginapan Sahabat Mulya di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. (IST/FACEBOOK)
BERITA REKOMENDASI

Prada DP merupakan siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ yang Disersi dari Dodik Latpur Baturaja.

"Belum, belum tertangkap, kita masih memburu DP," tegas Komandan Subdenpom II/4-4 Baturaja, Kapten CPM Gatot Udiyono yang dikonfirmasi Minggu (12/5/2019).

Baca: Misteri Ponsel Berdering dan Kegelisahan Vera Sebelum Ia Dibunuh dan Dimutilasi

Menurut Kasub Denpom, DP lari dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak tanggal 4 Mei 2019.

Upaya-upaya yang sudah dilakuan dengan menyebar foto dan informasi ke instansi terkait dan ke seluruh lapisan masyarakat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu dan sekitarnya.

Kasub Denpom II/4/4 Baturaja menjelaskan oknum Siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ atas nama DP diburu karena pergi atau meninggalkan Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dandodik Latpur) Rindam II/Swj di Baturaja tanpa izin.

Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria
Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria (IST/FACEBOOK)

DP meninggalkan komando pendidikan dan latihan tempur sejak delapan hari lalu.

Dansub Denpom membenarkan bahwa DP memang tercatat sebagai siswa Dikjur Tamtama Infanteri Rindam II/Swj yang sedang mengikuti latihan kecabangan/kejuruan di Dodilatpur Rindam II/Swj di Baturaja.

Namun saat ditanya apa motif oknum siswa Dikjur Tamtama Infanteri Dikjur Taif ini kabur dari komando pendidikan, Kasub Denpom mengaku belum tahu motifnya.

Sub Denpom II/4-4 Baturaja terus mencari keberadaan DP yang disersi dari Komando Pendidikan dan Latihan Tempur.

Baca: Vera Oktaria Tega Disiksa, Dibunuh, Dimutilasi Sampai Nyaris Dibakar, Ini 8 Fakta Terduga Pelaku

Sempat Diancam Hendak Pacar

Suasana duka sangat terasa di kediaman Vera, korban tewas dimutilasi di Jalan KH Azhari, Lorong Indah Karya No 116 Kelurahan Tangga Takat SU II Palembang, Sabtu (11/5/2019).

Pantauan Sripoku.com, rumah panggung ini terlihat para tetangga istirahat setelah baru selesai pemakaman almarhumah di TPU Nagaswidak Palembang.

Jenazah Vera setelah diautopsi di RS Bhayangkara Palembang dimakamkan di TPU Nagaswidak Tanggatakat Palembang.

Suhartini (50), ibu korban Vera, saat ditemui di rumah duka terduduk lesu bersandar di dinding kamar yang terbuat dari kayu, sambil memegang figura foto Vera.

"Ya bener, Vera, anak saya yang meninggal di Sungai Lilin itu," Ungkap Suhartini saat Sripoku.com berkunjung ke rumah duka.

Diketahui Vera merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

Saat tiba di rumah duka, menurut sang ibu, dia tak sanggup lagi melihat nasib anaknya yang meninggal dengan kondisi tersebut.

Suhartini (50) ibu kandung almarhumah Vera Oktaria saat ditemui di rumah duka yang berada di jalan tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang, Sabtu (11/5/2019)
Suhartini (50) ibu kandung almarhumah Vera Oktaria saat ditemui di rumah duka yang berada di jalan tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang, Sabtu (11/5/2019) (tribun sumsel)

"Wajah Vera sudah tidak jelas lagi, Vera sudah dimakamkan tadi pagi," jelasnya membalas telepon kakak almarhum yang menanyakan kabar dari ponselnya.

Diceritakan oleh Suhartini, anaknya itu orangnya pendiam dan hormat pada orang lebih tua darinya.

"Vera adalah anak yang baik, pendiam dan tidak banyak macam-macam," tegas ibu Vera.

Vera merupakan karyawati minimarket yang baru diterima bekerja. Keseharian anak ibu Suhartini ini pediam dan baik.

Ketika ditanya tentang pacar almarhumah, ibu berjilbab ini menjawab Vera sudah ada pacar dan tahu nama dan orangnya.

"Mereka pacaran sejak SMP tapi kalo dak salah dak lama ini mereka dah putus," jawabnya.

Menurut Suhartini, sebelum hilang, Vera pernah curhat tentang hubungannya dan sang pacar berinisial DP, bahwa dia takut dengan DP karena sifat temperamental.

"Aku dak galak lagi pacaran dengan dio, galak mukul. Aku merasa aman di rumah bae daripada di jalan samo dio. (Aku ga mau lagi pacaran sama dia, dia sering mukul. Aku merasa aman di rumah saja daripada di jalan sama dia--red)," ujar Tini sambil menirukan ucapan Vera ketika itu.

"Jeritke bae kalu dio cak itu. (Teriak saja kalau dia seperti itu--red)," tambahnya.

Seorang teman Vera Oktaria menunjukkan foto Prada DP dan Vera Oktaria saat foto bersama. TRIBUN SUMSEL/LIBERTO
Seorang teman Vera Oktaria menunjukkan foto Prada DP dan Vera Oktaria saat foto bersama. TRIBUN SUMSEL/LIBERTO (Tribunsumsel.com/Abriansyah Liberto)

Suhartini juga menceritakan teman Vera pernah mengatakan, DP sempat mengancam bahwa lebih baik Vera tewas di tangannya daripada pacaran dengan orang lain.

"Daripada dio jatuh ke cowok lain lebih baik kubunuh, itu diomonginyo ke kawan-kawan Vera. (Daripada dia jatuh ke cowok lain lebih baik aku bunuh, itu yang dikatakannya kapada kawan-kawan Vera--red)," jelasnya.

Diketahui DP tinggal tidak jauh dari rumah Vera tapi beda lorong. DP tinggal di Lorong Taman Bacaan RT 6 RW 03.

DP merupakan anggota TNI yang baru dilantik di Baturaja.

"Baru dilantik sedang bertugas di Baturaja, berapo hari kemudian komandan nelpon ayuk Vera dari hp DP yang dikiranya ayuk DP, padahal bukan. Dia mengabarkan bahwa DP sudah satu minggu tidak bertugas, melarikan diri," cerita ibu Tini.

Sementara rekan kerja Vera menceritakan tidak menduga sama sekali jika Vera mengalami nasib tragis seperti ini.

"Vera kalo pulang selalu sendirian naek motornya, dan dak pernah terlihat ada orang yang mengikutinya," ujar salah satu teman kerja Vera.

Jenazah Vera Oktaria dibawa pihak keluarga menuju ke rumah duka, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Jenazah Vera Oktaria dibawa pihak keluarga menuju ke rumah duka, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI (Tribunsumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

"Vera baru satu minggu bergabung di tempat kami pak," tambahnya.

Telepon Tak Pernah Diangkat

Dari rumah duka, Sripoku.com akhirnya memutuskan untuk mengunjung rumah orang tua DP yang terletak tak jauh lorong Vera, di Lorong Taman Bacaan Tanggatakat.

Sripoku.com tidak menemukan orang tua DP dan hanya bertemu dengan ketua RT 6 RW 03, Nur Azizah.

Ketua RT terkejut dan tidak menyangka jika DP diduga sebagai pembunuh Vera.

"Semoga bukan ya, sebab orangnya baik, sopan sama orang tua," kata Nur Azizah.

Nur Azizah menjelaskan setelah peristiwa ini terjadi, orang tua DP sempat telepon tapi tidak pernah diangkat.

"Ibunya terkejut dan syok, berharap itu bukan perbuatan DP," jelas Nur Azizah yang didampingi suaminya saat menerima wartawan. (ard/diw)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ayah Prada DP Minta Sang Anak Pulang, Masih Percaya Ia Bukan Terduga Mutilasi Vera Oktaria

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas