Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Cendol dan Kerupuk Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Purbalingga

cendol berpewarna tekstil tersebut diduga berasal dari dalam kota, yakni Desa Karangmanyar.

Editor: Sanusi
zoom-in Ada Cendol dan Kerupuk Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Purbalingga
(Dok. humas Pemkab Purbalingga)
Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menunjukkan sejumlah sampel makanan yang mengandung bahan pewarna taksil dan pengawet berbahaya di Pasar Segamas, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (13/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menemukan cendol yang positif mengandung Rhodamin B atau bahan pewarna tekstil beredar di pasaran.

Hasil temuan tersebut diketahui pada saat kegiatan Pemantauan Makanan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Senin (13/5/2019).

Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinkes Purbalingga, Sugeng Santoso mengatakan, uji kelayakan dilakukan pada 14 sampel makanan.

Pengujian sampel tersebut terdiri dari pemeriksaan formalin, Rhodamin B dan Metanil Yellow.

“Dari 14 sampel yang kami cek di Pasar Segamas ada dua yang mengandung Rhodamin B atau pewarna merah pada cendol dan kerupuk ‘Air Mancur’,” katanya.

Baca: Fakta Baru, Dugaan Polisi Deri Tak Ajak Vera Berhubungan Intim Tapi Menyiksanya Hingga Tewas

Baca: Belum Berhenti, Kasus Remaja yang Ancam Tembak Jokowi Ternyata Berkasnya Sudah di Kejaksaan Tinggi

Sugeng menerangkan, cendol berpewarna tekstil tersebut diduga berasal dari dalam kota, yakni Desa Karangmanyar.

Sementara kerupuk ‘Air Mancur’ yang ditemukan mengandung bahan berbahaya yang sama berasal dari Banyumas.

Berita Rekomendasi

“Kerupuk Air Mancur kata pedagang disini berasal dari daerah Banyumas, dari Jatilawang atau Sokaraja kalau untuk cendol berasal dari Purbalingga,” ujarnya.

Sugeng menyebut, jumlah temuan bahan pewarna dan pengawet berbahaya dalam makanan pada tahun ini cenderung menurun.

“Kebetulan untuk tahun ini, selain pemantauan dari Dinas Kesehatan ada pemantauan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), jadi dalam satu tahun ini ada lima kali pemantauan makanan,” kata Sugeng.

Ia mengimbau masyarakat Purbalingga lebih waspada dalam membeli produk makanan. Terlebih makanan yang diduga mengandung pewarna makanan dan juga mengandung bahan pengawet berbahaya.

“Seperti pada ikan-ikan dari laut biasanya menggunakan formalin untuk mengawetkan ikan agar tetap terlihat segar,” ujarnya.

Selain Dinkes, operasi pasar tersebut juga diikuti oleh Dinperindag Purbalingga, Satpol PP Purbalingga, DKPP Purbalingga, dan Dinpertan Purbalingga, Dinkominfo Purbalingga, Puskesmas dan Satreskrim Polres Purbalingga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Pasar Purbalingga, Ditemukan Cendol dan Kerupuk Mengandung Pewarna Tekstil"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas