Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terduga Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria Belum Tertangkap, di Mana Prada DP Bersembunyi?

Sang pelaku pembunuhan yang diduga kuat adalah pacar korban, Prada DP hingga Selasa (14/5/2019) sore belum juga tertangkap.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Terduga Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria Belum Tertangkap, di Mana Prada DP Bersembunyi?
Tribunsumsel.com/Abriansyah Liberto
Seorang teman Vera Oktaria menunjukkan foto Prada DP dan Vera Oktaria saat foto bersama. TRIBUN SUMSEL/LIBERTO 

Prada DP yang diduga punya hubungan dengan kasus mutilasi Vera Oktaria di Sungai Lilin, Musi Banyuasin sedang diburu oleh Sub Denpom II/4-4 Baturaja.

Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria
Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria (IST/FACEBOOK)

Prada DP merupakan siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ yang Disersi dari Dodik Latpur Baturaja.

"Belum, belum tertangkap, kita masih memburu DP," tegas Komandan Subdenpom II/4-4 Baturaja, Kapten CPM Gatot Udiyono yang dikonfirmasi Minggu (12/5/2019) seperti dikutip Tribunnews dari Tribun Sumsel.

Menurut Kasub Denpom, DP lari dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak tanggal 4 Mei 2019.

Upaya-upaya yang sudah dilakukan dengan menyebar foto dan informasi ke instansi terkait dan ke seluruh lapisan masyarakat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu dan sekitarnya.

Kasub Denpom II/4/4 Baturaja menjelaskan oknum Siswa Dikjur Tamtama Infanteri Ridam II/SWJ atas nama DP diburu karena pergi atau meninggalkan Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dandodik Latpur) Rindam II/Swj di Baturaja tanpa izin.

DP meninggalkan komando pendidikan dan latihan tempur sejak delapan hari lalu.

Baca: Fera Oktaria Dibunuh Dalam Kondisi Tangan Terpotong, Ada Sidik Jari Pelaku di Dinding Penginapan

Berita Rekomendasi

Dansub Denpom membenarkan bahwa DP memang tercatat sebagai siswa Dikjur Tamtama Infanteri Rindam II/Swj yang sedang mengikuti latihan kecabangan/kejuruan di Dodilatpur Rindam II/Swj di Baturaja.

Namun saat ditanya apa motif oknum siswa Dikjur Tamtama Infanteri Dikjur Taif ini kabur dari komando pendidikan, Kasub Denpom mengaku belum tahu motifnya.

Sub Denpom II/4-4 Baturaja terus mencari keberadaan DP yang disersi dari Komando Pendidikan dan Latihan Tempur.

Pomdam II Sriwijaya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus yang diduga melibatkan Prada DP.

Kasus ini kini sedang dalam proses penyelidikan oleh Petugas Polisi Militer (Pomdam) II/Swj.

Penginapan Sahabat Mulya yang merupakan lokasi ditemukannya sesosok wanita tanpa identitas yang tewas dimutilasi, Jumat (10/5/2019).(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Penginapan Sahabat Mulya yang merupakan lokasi ditemukannya sesosok wanita tanpa identitas yang tewas dimutilasi, Jumat (10/5/2019).(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA) (Kontributor Palembang, Aji YK Putra Editor)

"Terkait hal itu, petugas Pomdam II/Swj telah mengambil langkah-langkah antara lain dengan mendatangi pihak orang tua korban untuk dimintai keterangan serta mencari keterangan dari pihak lain dan bukti-bukti yang berkaitan dengan peristiwa pembunuhan tersebut," kata Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan, Senin (13/5/2019) seperti dalam rilisnya.

Kapendam menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, pihak Penyidik Pomdam II/Swj sudah menyiapkan administrasi dan segala sesuatunya untuk melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses penyelidikan dan pengembangan kasus pembunuhan tersebut.

Tentunya dengan berkoordinasi secara terus-menerus dengan pihak Kepolisian Polda Sumsel.

"Saat ini Prada DP, oknum anggota TNI AD yang diduga melakukan tindakan pembunuhan terhadap pacarnya VO sedang dalam pencarian oleh Pomdam. Yang bersangkutan adalah siswa Sustaif Rindam II/Swj, Baturaja," kata Kolonel Djohan.

Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan
Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan (PENDAM II SRIWIJAYA)

Dalam membantu pengungkapan kasus tersebut, Pomdam II/Swj telah menyebarkan foto terduga pelaku di wilayah jajaran Kodam II/Swj mulai dari Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung hingga Bangka Belitung (Babel).

"Hal itu kita lakukan untuk membatasi ruang gerak terduga oknum anggota TNI tersebut, agar bisa segera ditangkap. Kodam II/Swj tidak akan melindungi atau mentolerir oknum yang seperti itu," kata Kapendam.

Korban Tak Disetubuhi

Sementara itu dari hasil autopsi, polisi menegaskan tidak ada hubungan badan antara keduanya.

Korban Vera Oktaria disiksa sedemikan rupa hingga meninggal dunia.

"Dari hasil autopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5/2019).

Jenazah Vera Oktaria dibawa pihak keluarga menuju ke rumah duka, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Jenazah Vera Oktaria dibawa pihak keluarga menuju ke rumah duka, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI (Tribunsumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

Meminta putusnya Vera, membuat DP kesal dan dari itulah diduga ia merencanakan untuk melakukan hal tersebut, sehingga ia menjemput korban dan membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.

"Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain. Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala," ujarnya.

DP Anak Baik

Terpisah, Syamsuri, ayah Prada DP yang terkait kasus mutilasi Vera Oktaria belum bisa berkomentar banyak, sejauh ini dia masih meyakini anaknya itu adalah terduga.

Meski begitu, Syamsuri berharap anaknya segera kembali ke rumah agar bisa secepatnya diketahui duduk persoalan yang sebenarnya.

Syamsuri terlihat sangat lelah dan sedih atas pemberitaan mengenai anaknya yang selama ini hilang, dikait-kaitkan dengan kematian Vera Oktaria.

Ia menyatakan, sejauh ini pihak keluarga masih mempercayai bahwa DP bukanlah terduga, karena selama ini ia dikenal sebagai anak yang baik dan tidak pernah ada masalah dengan orang lain.

"Kami percayakan saja kepada pihak yang berwajib untuk mengungkap kasus yang masih simpang siur hingga saat ini. Nantinya jika terduga dinyatakan bersalah kami siap menerima dengan apapun keputusannya," ucapnya.

Pantauan di kediaman Prada DP, yang terletak di Lorong Taman Bacaan RT 06/03 Kelurahan Tangga Takat Kecamatan SU II, Palembang, Kediaman Prada DP terlihat tertutup rapat.

Pagar rumahnya pun terkunci. Rumah DP dan Vera hanya berjarak 150 meter.

Sejoli ini berpacaran sejak SMP.

Ketua RT 06/03, Nuraziza mengatakan, DP dikenal sebagai anak yang ramah dan mudah bergaual dengan tetangga.

"Dengan siapa pun, dia ramah, mudah bergaul, apalagi dengan orang yang lebih tua darinya," kata Nur.

Apalagi setiap bertemu di jalan saat hendak pulang ke rumah. Semua orang yang perpapasan dengan DP pasti selalu disapanya.

Rumah keluarga DP yang berlokasi di Jalan KH Azhari Taman bacaan RT.06 RW. 03 Kelurahan Tangga Takat Plaju kota Palembang ini terlihat sepi, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA ANGGRAINI
Rumah keluarga DP yang berlokasi di Jalan KH Azhari Taman bacaan RT.06 RW. 03 Kelurahan Tangga Takat Plaju kota Palembang ini terlihat sepi, Sabtu (11/5/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA ANGGRAINI (Tribunsumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)

"Dia itu orangnya tidak sombong," ujar Nur.

Nuraziza mengaku kaget jika benar DP terlibat kasus pembunuhan itu.

"Tidak menyangka pelaku dia. Tidak mungkin pelaku DP, kami tak percaya," katanya.

Saat DP lulus tes TNI waktu itu, kata Nr, keluarganya mengelar syukuran dan selamatan di rumahnya.

"Kami terus berdoa agar bukanlah DP pelaku dari peristiwa itu," katanya.

Disinggung mengenai korban, Vera Oktaria yang merupakan pacara DP, Nuraziza mengatakan, dirinya tidak tahu persis dengan hubungan keduanya. (tribun sumsel/sriwijaya post/tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas