Supangat Bingung Cari Atap Gedung Bengkelnya Usai Disapu Angin Puting Beliung
Selain atap rumah warga, beberapa bangunan juga rusak parah, dinding yang terbuat dari batako sampai roboh akibat kencangnya tiupan angin
Editor: Eko Sutriyanto
"Angin datang dari areal persawahan, karena disini lokasi pemukiman warga berada di dekat sawah yang luas, tidak jauh dari sini ada gunung, jadi sawah lapang itu tidak ada penghalang bagi angin puting beliung itu," tuturnya.
Terpisah, korban lain Sulistyo (29) menuturkan, saat musibah puting beliung itu, atap rumahnya terlepas, pohon sawo depan rumahnya tumbang dan nyaris menimpa dua unit mobil miliknya.
"Mobil itu kalau tidak saya pindahkan pasti sudah hancur tertimpa pohon, warga yang lain ada yang mobilnya tertimpa atap sampai rusak, syukur saya pindahkan begitu angin menderu," tuturnya.
Ia mengatakan sampai saat ini belum ada menerima bantuan dari pihak manapun, dan mereka sangat mengharapkan itu mengingat ini sudah dekat waktu lebaran.
"Tadi pagi sudah ada datang dari BPBD dan Dinas Sosial namun mereka baru melakukan pendataan saja, untuk bantuan belum ada kami terima, saya harap segera dibantu," ujarnya.
Sulistyo memprakirakan, kerugian yang ia alami mencapai Rp 10 juta rupiah sebab, kerusakan yang dialami cukup parah dan material sisa bangunan yang melayang suda hilang entah kemana.
Dari pantaun Tribun, masyarakat sekitar Kampung Paoh saat ini sedang beraktivitas membersihkan pekarangan rumah dan memperbaiki atap.
Pondok-pondok warga di sawah disapu bersih oleh angin puting beliung, beberapa terlihat berpindah tempat dan hanya sisa tiang yang menancap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.