Istri Ketua KPU Cianjur Disekap: Diikat ke Tiang Toren hingga Suami Mengaku Merasa Dibuntuti
Istri ketua KPU Cianjur diikat ke tiang toren saat disekap. Sementara sang suami mengaku merasa dibuntuti tiga hari selama beberapa waktu.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
"Mereka sempat meminta saya untuk menelepon suami. Suami saat itu memang sedang ada urusan di luar rumah," tutur dia.
Aksi kedua pelaku digagalkan oleh warga yang datang memberikan pertolongan.
Kesaksian lain diberikan oleh pedagang mi ayam sekaligus tetangga korban, Dadan Bunyamin (39).
Dadan menjadi orang pertama yang menolong istri Ketua KPU Cianjur.
Diceritakan Dadan, pukul 23.30 WIB, Ketua KPU Cianjur Hilman Wahyudi datang menghampirinya.
Hilman meminta bantuan untuk menyelamatkan sang istri yang disekap.
"Dengan tergesa ia meminta tolong bahwa istrinya disekap," kata Dadan, Jumat (24/5/2019) dikutip dari TribunJabar.
Dadan bersama enam orang lain bergegas menuju rumah Ketua KPU Cianjur.
"Ada sekitar enam orang warga lalu kami membagi area, beberapa orang dari depan dan saya dari belakang," kata Dadan.
Ia menambahkan rumah Ketua KPU bagian belakangnya langsung menghadap sawah dengan dipagari besi tinggi sekitar satu meter.
Baca: KPU Siap Buka Data Tanggapi Gugatan Prabowo ke Mahkamah Konstitusi
Baca: Setelah KPU Umumkan Prabowo-Sandi Kalah Pilpres, Seperti Ini Nasib Saham Saratoga Milik Sandi
Saat datang, istri Ketua KPU Cianjur tersebut berada dalam posisi tangan diikat pada tiang toren air dan mulut diikat menggunakan kain.
"Saya melihat posisi bu Yanti ada di bawah tiang tower, ikatan mulutnya sedikit terbuka dan ia meminta tolong membawa anaknya yang masih berada di dalam rumah," kata Dadan.
Dadan kemudian segera menyelamatkan anak Ketua KPU Cianjur dan menenangkan Yanti.
"Bu Yanti menangis, saya mengambil anaknya dan langsung menenangkan bu Yanti," kata Dadan.