Sejumlah Daerah Terpapar Hujan Abu Vulkanik Hingga Pasir Pasca Erupsi Gunung Agung Siang Tadi
Pasca erupsi Gunung Agung, Jumat (30/5/2019) tadi, Pasebaya melaporkan sejumlah daerah mengalami hujan abu vulkanik hingga pasir.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA – Pasca erupsi Gunung Agung, Jumat (30/5/2019) sekira pukul 11.42 Wita tadi, Pasebaya melaporkan sejumlah daerah mengalami hujan abu vulkanik hingga pasir.
Adapun desa atau wilayah yang terpapar hujan abu dan pasir sesuai dengan laporan relawan Pasebaya Agung, kepala desa lingkar Gunung Agung, Orari dan Rapi hingga pukul 13.50 Wita tadi adalah sebagai berikut.
1. Arah selatan Gunung Agung yakni daerah Temukus Desa Besakih, Dusun Lebih, Pura, Badeg dan Pura Pasar Agung Desa Sebudi.
2. Arah tenggara, Desa Jungutan, Desa Bhuana Giri, Desa Buda Keling Kecamatan Babendem, Lingkungan Temega Kelurahan Padangkerta.
3. Arah Timur Gunung Agung, Desa Ababi, Desa Nawekerti, Desa Tribuana, Desa Pidpid, Desa Datah dan Desa Culik.
4. Sedangkan arah utara Gunung Agung nihil hujan abu maupun pasir.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari laporan Volcanic Eruption Notice KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung, periode pengamatan Jumat (31/5/2019), Gunung Agung mengalami erupsi pada pukul 1142 Wita.
Terlihat dan diperkirakan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak (± 5.142 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 8 menit 4 detik.
Terdengar suara gemuruh di Pos Rendang.
Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi sebagai berikut.
(1) Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Berikut Daerah-daerah yang Terpapar Hujan Abu Vulkanik Pasca Erupsi Gunung Agung Siang Tadi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.