Jimat Tukang Parkir Dibuang, Lalu Nyawanya Dihabisi Kakak Beradik Pakai Golok dan Gunting
Polresta Bandar Lampung akhirnya menetapkan dua tersangka penganiayaan yang berujung tewasnya juru parkir Suhendi (42).
Editor: Sugiyarto
Sempat Ciut Lihat Jimat
TERSANGKA Dedi awalnya sempat ciut sebelum menuruti tantangan Suhendi untuk berkelahi. Pasalnya, Dedi melihat Suhendi mengeluarkan benda seperti jimat.
"Awalnya Suhendi datang ke tempat kerjaan saya. Saya nggak di lokasi. Di lokasi ada kakak saya (Khairul)," ujar Dedi saat ekspose kasus di Polresta Bandar Lampung, Selasa (18/6).
Suhendi, menurut Dedi, mulanya mencari orang bernama Nico, tetapi tidak ada nama Nico di lokasi. Suhendi, beber Dedi, selanjutnya bergabung minum tuak.
Saat dirinya datang, ungkap Dedi, Suhendi menantang berkelahi. Sebelumnya, sambung Dedi, Suhendi mengeluarkan jimat.
"Dia ngeluarin wapak (jimat di pinggang). Nyali saya sempat turun. Saya tarik wapaknya, terus duel. Terus datang kakak saya, bacok dia (Suhendi) ," terang Dedi.
Dedi sendiri mengaku menusuk Suhendi menggunakan gunting. "Korban jatuh. Saya dan kakak saya langsung pergi ke rumah nenek (di Way Huwi)," katanya.
(Tribunlampung.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Jimatnya Dibuang, Tukang Parkir Ini Dihabisi Kakak Beradik Pakai Golok dan Gunting, https://lampung.tribunnews.com/2019/06/19/jimatnya-dibuang-tukang-parkir-ini-dihabisi-kakak-beradik-pakai-golok-dan-gunting?page=all.