Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Emak-emak' Jadi Tukang Tadah Sepeda Motor Curian, Ditangkap Kerena Laporan Narkoba

Ibu rumah tangga berinisial KS warga Tampan Pekanbaru jadi penadah sepeda motor curian dan terima langsung dari pencuri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 'Emak-emak' Jadi Tukang Tadah Sepeda Motor Curian, Ditangkap Kerena Laporan Narkoba
Rizki Armanda/Tribun Pekanbaru
Ibu-ibu yang jadi tersangka penadah sepeda motor curian (baju oranye) 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ibu rumah tangga berinisial KS warga Tampan Pekanbaru jadi penadah sepeda motor curian dan terima langsung dari pencuri.

'Emak-emak' berinisial KS tampak hanya menunduk saat dihadirkan dalam kegiatan ekspos kasus di Mapolsek Tampan, Kamis (20/6/2019).

Memakai penutup wajah dan baju tahanan warna oranye, KS lebih banyak mengarahkan pandangannya ke bawah.

Hanya beberapa kali saja dia berani menatap ke arah wartawan yang ada di depannya.

KS terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian setelah menjadi penadah sepeda motor hasil curian.

Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan mengatakan, penangkapan terhadap KS bermula ketika polisi melakukan penyelidikan terhadap pelaku narkotika.

Baca: Gempur Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Kudus Lancarkan Dua Penindakan

Baca: Anak Demam Usai Bermain di Luar Rumah? Jangan Panik, Bisa Jadi si Kecil Dehidrasi, Lakukan Hal Ini

Baca: Jangan Langsung Panik Saat Anak Demam Usai Bermain Di Luar Rumah, Bisa Jadi Dehidrasi

Namun aparat justru mendapatkan informasi terkait adanya keberadaan pelaku penadah sejumlah sepeda motor.

Berita Rekomendasi

"Hasil penyelidikan kita sementara, bahwa tersangka tidak bisa menunjukkan surat sepeda motor.

Setelah kita melakukan kroscek memang ada TKP pencurian di Pekanbaru yang identik dengan sepeda motor yang dikuasai tersangka," ungkap Juper.

Seluruh sepeda motor tersebut dibeli dari seseorang yang diakui pelaku tak dikenalinya.

"Sepeda motor ini dibeli pelaku seharga Rp 1,5 juta, tergantung merk dan tahunnya juga.

Kalau motor matic seharga Rp 2,5 juta per unit lalu dijual lagi seharga Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Pengakuannya sudah ada yang terjual," ujarnya.

Saat ini polisi masih mengejar pelaku pencurian sepeda motor yang menjual kepada pelaku KS.

"Kita masih lakukan pengembangan guna mencari pelaku curanmor yang berperan sebagai eksekutornya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas