Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehilangan Pendapatan Rp 45 Juta Per Bulan Usai Dolly Ditutup, Jarwo Kini Sukses Berdagang Tempe

Jarwo Susanto dulu sempat menjadi buron saat peristiwa penutupan Gang Dolly. Namun kini ia berhasil go international setelah menjadi juragan tempe.

Penulis: Grid Network
zoom-in Kehilangan Pendapatan Rp 45 Juta Per Bulan Usai Dolly Ditutup, Jarwo Kini Sukses Berdagang Tempe
Kolase dari Kompas.com/Ghinan Salman dan Kompas.com/Achmad Faizal
Dulu Jadi Buron Saat Penutupan Gang Dolly, Jarwo Susanto Kini Go International Usai Banting Setir Jualan Tempe 

TRIBUNNEWS.COM - Sudah 5 tahun sejak penutupan Gang Dolly di Surabaya, namun lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut masih saja menyisakan kisah.

Berada di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, penutupan Gang Dolly sempat membuat heboh pemberitaan.

Terutama dari mereka yang kehilangan sumber penghasilan usai dilakukannya penutupan Gang Dolly, termasuk Jarwo Susanto.

Jarwo Susanto adalah salah satu warga di Gang Dolly yang dulu menolak keras penutupan lokalisasi legendaris tersebut.

Sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, Jarwo Susanto merupakan pedagang warung kopi di eks lokalisasi Gang Dolly.

Tak main-main, dalam sehari Jarwo Susanto bisa mendapatkan omzet yang luar biasa dari berdagang kopi.

Setidaknya, pendapatan sejumlah Rp 500.000 sampai Rp 800.000 selalu masuk ke kantongnya dari warkop yang ia buka di Gang Dolly.

Berita Rekomendasi

Dengan omzet per hari yang cukup fantastis tersebut, pendapatan per bulan Jarwo Susanto pun tak kalah mencengangkan.

Halaman Selanjutnya

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas