Badai Terjang 8 Wilayah di Aceh, Seorang Meninggal, Belasan Bangunan Rusak
Cuaca buruk itu menyebabkan seorang nelayan meninggal setelah boat yang ditumpanginya hanyut dan terbalik diterjang angin.
Editor: Dewi Agustina
Mobil atau sepeda motor dari arah barat ke timur atau sebaliknya, harus berhenti sesaat ketika tiba di lokasi tersebut.
Petugas piket Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Minggu (23/6/2019), menyebutkan, 13 bangunan rusak akibat diterjang badai.
Bangunan yang rusak itu berlokasi di sejumlah desa dalam delapan kecamatan. Di Kecamatan Kuala, tiga rumah mengalami rusak ringan dan sedang. Di Kecamatan Jeumpa, satu rumah rusak ringan.
Di Kecamatan Kota Juang, warung kopi dan bengkel berkonstruksi kayu mengalami rusak berat. Di Kecamatan Peusangan, sebuah rumah permanen dan balai pengajian berkonstruksi kayu rusak.
Di Kecamatan Peudada, rumah permanen tertimpa pohon. Di Kecamatan Jangka, satu rumah dan satu ruko permanen rusak berat. Sedangkan di Kecamatan Juli, dua rumah rusak.
Di Kecamatan Pandrah, satu rumah tertimpa pohon. Satu balai pengajian di Dayah Darussa’adah, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, juga roboh akibat diterjang badai.
Insiden itu terjadi saat santri sedang shalat Magrib berjamaah di kompleks dayah.
Akibat kejadian itu, ratusan santri trauma.
"Kami berharap bantuan dari pemerintah atau dermawan untuk membangun pondok permanen demi kelancaran proses belajar-mengajar di dayah kami," harap Pimpinan Dayah Darussa’adah, Tgk Rouyani Alkhalidi, didampingi Ketua Umum Pondok Pengajian, Tgk Afrizal, kemarin.
Aceh Jaya
Cuaca ekstrem yang melanda Aceh Jaya dalam empat hari terakhir menyebabkan dua bangunan rusak dan beberapa pohon tumbang ke badan jalan nasional.
"Di Panga, lintas Banda Aceh-Meulaboh sempat macet setelah satu pohon tumbang akibat angin kencang menutupi badan jalan. Sementara di Jalan Setia Bakti-Lamno, tepatnya kawasan Gunung Cincrang, listrik sempat padam karena pohon yang tumbang menimpa kabel listrik," jelas Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Aceh Jaya, Ismail, kepada Serambi kemarin.
Ekses lain, satu bengkel di Teunom juga rusak di bagian atapnya akibat diterjang angin kencang.
"Itu data sementara yang kita terima, mungkin ada kejadian lain yang belum masuk laporannya ke kita atau mungkin juga ada bangunan yang rusaknya tidak parah sehingga tidak dilaporkan ke kami," ujar Ismail.