Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Napi Teroris Sering Diteror Oleh Bekas Teman-temannya, Ganjar Ajak Masyarakat Lakukan Ini

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo siap menyediakan pendampingan mantan narapidana teroris (napiter) yang kembali mengakui NKRI

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mantan Napi Teroris Sering Diteror Oleh Bekas Teman-temannya, Ganjar Ajak Masyarakat Lakukan Ini
TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersalaman dengan anggota Yayasan Gema Salam di Sala View Hotel, Kota Solo, Jumat (28/6/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo siap menyediakan pendampingan mantan narapidana teroris (napiter) yang kembali mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya kira itu tidaklah sulit, wong ideologi mereka jelas, sudah kembali ke NKRI. Akses kredit, pelatihan, pendampingan tidak sulit itu," katanya usai bersilaturahmi dengan puluhan anggota Yayasan Gema Salam di Sala View Hotel, Kota Solo, Jumat (28/6/2019).

Ganjar menegaskan semua mantan napiter yang kembali menerima NKRI berhak mendapat perlindungan dari pemerintah. Termasuk permasalahan ekonominya.

Dia berharap Yayasan Gema Salam mampu merekrut para napiter maupun keluarga untuk menerima Pancasila, bekerjasama dengan Kesbangpolinmas Provinsi Jateng.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk menerima kembali para mantan napiter ini.

Karena ada fakta, ternyata mereka ada yang dikucilkan saat kembali bermasyarakat. Ini yang tidak boleh terjadi," tambahnya.

Ganjar berujar mantan napiter rupanya menjadi musuh teroris, selepas keluar dari penjara.

BERITA REKOMENDASI

Hal tersebut dibenarkan Ketua Yayasan Gema Salam, Jack Harun.

Jack mengungkapkan sering menerima ancaman teror dari rekan-rekan masa lalunya.

"Ancaman pembunuhan keluarga juga. Selain ancaman, ada yang berupaya mengajak melakukan aksi teror kembali.

Semua ancaman dan ajakan itu melalui media sosial," katanya.

Mantan perakit bom dalam kasus Bom Bali I itu berujar Yayasan Gema Salam merupakan wadah mantan napiter yang bersedia kembali ke NKRI.


Jumlah anggota yayasan itu kini ada 40 orang.

"Kami rutin giat menjenguk napiter lain yang masih dipenjara.

Mengajak mereka untuk deradikalisasi. Kami kunjungi keluarga mereka juga," ujar Jack.

Mantan anak buah Amrozi CS itu juga mengatakan tiap anggota yayasan dibelali pelatihan berwirausaha.

"Mereka kini jadi pengusaha. Saya pengusaha Soto Ayam, ada yang pengusaha laundry, bengkel, dan sebagainya," sambungnya.(dna)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemprov Jawa Tengah Siapkan Pendampingan Mantan Napi Teroris Berbaiat Kembali ke NKRI, https://jateng.tribunnews.com/2019/06/28/pemprov-jawa-tengah-siapkan-pendampingan-mantan-napi-teroris-berbaiat-kembali-ke-nkri?page=all.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas