Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Dijanjikan Kasur Berdiri untuk Bantu Sulami si Manusia Kayu Bergerak, Tapi Belum Terealisasi

Sebenarnya beberapa tahun lalu ada yang menjanjikan untuk membuat kasur berdiri untuk memudahkan Sulami, namun sampai saat ini tidak terealisasi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pernah Dijanjikan Kasur Berdiri untuk Bantu Sulami si Manusia Kayu Bergerak, Tapi Belum Terealisasi
TribunSolo.com/Ryantono
Sulami terbaring di tempat tidur di rumahnya. 

"Coba kalau tubuh saya normal mungkin saya bisa saja melakukan hal negatif dan jauh dari Allah," kata Sulami.

"Hidup ini hanya singkat dan ada alam akhirat yang menanti," jelas Sulami pada Tribunsolo.com.

Bagi Sulami dirinya memang menderita di dunia dalam artian fisiknya tidak sama seperti orang lain.

Namun, dia yakin saat di akhirat nanti akan ada hal yang lebih membahagiakan dan lebih baik.

Prinsip itu yang ditanamkan dalam hidup Sulami dalam menjalankan hari-harinya.

Setelah kasus kelainan genetika atau manusia kayu yang menimpa Sulami, kini muncul pasien baru dengan kondisi medis yang sama. Namun kasus medis yang dideritanya sudah berlangsung selama 10 tahun.
Setelah kasus kelainan genetika atau manusia kayu yang menimpa Sulami, kini muncul pasien baru dengan kondisi medis yang sama. Namun kasus medis yang dideritanya sudah berlangsung selama 10 tahun. (Capture Youtube)

Rajin Puasa
Keterbatasan gerak yang dirasakan Sulami 18 tahun terakhir tidak pernah membuatnya putus asa dan bermalas-malasan.

Susilowati, adik Sulami mengatakan, kakaknya selalu tertib melaksanakan sholat lima waktu dan bertadarus.

BERITA REKOMENDASI

Tidak hanya itu Sulami juga tidak lepas untuk selalu berdzikir dan sering mendengarkan murotal di handphonenya.

"Alhamdulillah, kalo sedang tidak haid setelah mendengar adzan langsung tayamum trus salat," ujar Sulami.

Tidak hanya menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim, Sulami juga rajin berpuasa sunnah Senin dan Kamis.

Uniknya, Sulami tidak pernah membangunkan adiknya untuk mempersiapkan makanan sahur untuk disantap.

Sulami mengatakan cukup dengan memakan sosis dirinya sudah meniatkan berpuasa.

"Kalo sahur cukup makan sosis, tanpa minum, tapi kadang juga makan roti dua ribuan," ujar Sulami.

Sulami juga memiliki sendok khusus untuk mengambil sosis dari kursi plastik berwarna merah yang berada di samping dipannya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas