Sungai di Magetan Jadi Tempat Pembuangan Bangkai, Polisi Pun Bertindak
Padahal sungai-sungai di Magetan dimanfaatkan warga untuk mengairi tanaman, mencuci, dan mandi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Sejumlah sungai di Magetan menjadi tempat pembuangan bangkai ternak.
Polisi kini mencari pelakunya dengan mengumpulkan sejumlah saksi.
Namun, warga menyakini pembuangnya adalah warga dari luar kecamatan.
Padahal sungai-sungai di Magetan dimanfaatkan warga untuk mengairi tanaman, mencuci, dan mandi.
"Yang membuang sampah ke kali bukan orang sini, biasa orang lewat.
Kalau warga sini tidak ada yang membuang sampah ke sungai.
Apalagi bangkai bintang,"kata Aris Setiawan warga Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, kepada Surya, Minggu (30/6).
Baca: Vanessa Angel Bebas, Sosok Pria Pemesannya Masih Misteri, Masihkah Dilaporkan? Begini Nasibnya
Baca: Galih Ginanjar Dapat Teguran Keras saat Sebut Mantan Istri Bau Ikan Asin: Jangan Injak-Injak Wanita
Baca: Pasangan Pelajar Baru Lulus SMP Kepergok Berduaan di Kamar Kos, Orang Tuanya Dipanggil
Baca: Gelandang Eks Incaran Persib Bayar Rp 96 Juta Setelah Rusak Mobil Orang Lain
Mestinya, kata Aris, ada aparat desa atau kecamatan yang mengawasi masalah kebersihan di sungai sungai di desa.
Karena masih banyak warga di desa desa yang memanfaat sungai untuk pertanian dan kebutuhan sehari hari, mandi dan cuci pakaian.
"Saya pernah tertimpa karung berisi sampah, saat berada di bawah sungai Kedung Puh.
Pembuang sampah tidak sampai terlihat, tapi karena saya di bawah jembatan jadi hanya melihat ada kendaraannya saja,"ujar Aris Setiawan.
Perilaku buruk membuang sampah sembarangan ini juga pernah diketahui di wilayah Kecamatan Plaosan, Jalan Raya Magetan - Sarangan, ratusan bangkai ayam memenuhi sungai Gemah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Akibat pembuangan bangkai ayam di sepanjang sungai Gemah itu, bau busuk memenuhi Jalan Raya Magetan - Sarangan.
Padahal jalan itu di lewati wisatawan dari berbagai daerah.