Leher Heri Nyaris Putus Alat Panen Sawit, Begini Kronologinya
Setelah penyelidikan, korban langsung kita bawa ke rumah orang tuanya dan jenazahnya sudah dikebumikan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan M.Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Heri Wirianto (25) tewas bersimbah darah setelah tergorok alat panen sawit yang dibawanya sambil mengendarai sepeda motor.
Peristiwa itu terjadi tak jauh dari kediaman Heri di kawasan Titi Beton, Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduan, Simalungun, Rabu (3/7/2019) sekitar pukul 07.30 WIB kemarin.
Warga yang mengetahui kejadian itu, seketika heboh saat menemukan Heri tewas dengan leher nyaris putus.
Pihak kepolisian yang mendapat informasi tersebut, sudah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Polisi menyatakan Heri tewas tergorok egrek atau alat panen sawit berbentuk sabit dan bergagang panjang.
Baca: Belasan Hektar Lahan Sawit Milik Masyarakat Babahrot Terbakar
Saat kejadian, diketahui Heri sedang menuju lokasi bekerja.
Dia membawa egrek yang akan digunakan untuk mengkait dan memotong tandan buah sawit.
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol H Panggabean mengatakan korban ketika itu mengendarai sepeda motornya sendirian.
"Dia diduga kurang hati-hati dan meletakkan batang egrek di atas pundaknya sambil berkendara," kata Panggabean, Kamis (4/7/2019).
Panggabean menjelaskan bahwa batang egrek yang memiliki panjang sekitar 4 meter diduga tersangkut.
Baca: Diberi Makanan yang Mengandung Obat, Siswi SMP di Sumedang Jadi Korban Rudapaksa 5 Temannya
Sehingga benda tajam berbentuk sabit di ujungnya tertarik dan menghantam leher korban.
"Kemungkinan korban oleng karena egrek tersangkut atau sepeda motornya tersandung, kemudian jatuh sambil tertancap egrek ke leher,” ungkap Panggabean.
"Setelah penyelidikan, korban langsung kita bawa ke rumah orang tuanya dan jenazahnya sudah dikebumikan," pungkasnya. (mak/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Heri Tewas Tergorok Alat Panen saat Berkendara Menuju Kebun Sawit, Diduga Tersabet Mata Pisau Egrek