Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar Larang Warga Pungut Anjing Liar
Sebagai langkah antisipasi agar masyarakat tidak terkena rabies karena gigitan anjing, Distandak Gianyar meminta masyarakat tidak memungut anjing liar
Editor: Dewi Agustina
Kata dia, ada sejumlah pemilik anjing yang rela hidup dengan anjing berpotensi rabies lantaran tidak mau bulu anjingnya rontok karena pengaruh vaksinasi.
"Ada yang melarang anjingnya divaksin karena takut bulunya liglig (rontok). Kami sangat berharap, masyarakat yang memelihara anjing memberikan vaksinasi. Jika sudah terkena gigitan dan anjingnya itu terjangkit rabies, yang rugi bukan hanya pemiliknya, tapi juga masyarakat lainnya," ungkapnya.
Langsung ke Rumah Sakit
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr I A Cahyani Widyawati Mkes mengimbau agar pemilik anjing tidak membiarkan anjingnya berkeliaran.
"Dan bila tergigit anjing liar, segera mencari pertolongan ke Puskesmas atau rumah sakit," tegasnya.
Ia juga berulang kali menekankan agar pemilik anjing memvaksinasi rabies anjingnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Gianyar, pada tahun 2014, 2 kasus meninggal karena gigitan rabies, sementara tahun 2015 tercatat1 kasus meninggal.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Potensi Serangan Rabies di Gianyar Besar, Distanak Larang Pungut Anjing Liar