70 Warga Pontianak Tertipu Hingga Rp 350 Juta, Pelaku Gunakan Modus Fasilitas Keuangan Paylater
Dari aksinya, Rusdi berhasil menipu 70 warga Kalbar khususnya warga Pontianak senilai hingga Rp 350 juta.
Editor: Dewi Agustina
PayLater adalah fasilitas keuangan dari Traveloka yang memungkinkan metode pembayaran dengan cicilan tanpa kartu kredit.
Metode pembayaran ini berlaku untuk semua produk yang tersedia di Traveloka, kecuali untuk produk Pembayaran Tagihan dan Produk Konektivitas.
Baca: Bocah 8 Tahun Dipukuli dan Diinjak-injak Ayahnya Hingga Babak Belur, Warga Tak Bisa Menolong
Aplikasi pinjaman online ini dapat membantu pelanggan mewujudkan liburan dadakan dengan nyaman dan bebas ribet.
Setiap pengguna aplikasi dapat beli tiket tanpa bayar dulu.
Proses pendaftaran yang cepat dan mudah juga menjadi kelebihan PayLater Traveloka. Serta tidak ada biaya tambahan, seperti biaya tahunan dan uang muka.
Menggunakan fasilitas ini, Rusdi hanya butuh menggunakan KTP dan satu dokumen pendukung milik para korban untuk mendapatkan limit pinjaman hingga Rp 10 juta hanya dalam satu jam kerja.
Korban Tak Menyangka
Sedikitnya 15 korban penipuan pemalsuan data mengatasnamakan Traveloka turut hadir pada konferensi pers yang digelar di Mapolda Kalbar, Rabu (17/7/2019).
Namun, hampir seluruh korban yang hadir merupakan para driver ojek online.
Dewi satu di antaranya mengatakan, tagihan yang diterimanya mencapai Rp 10 Juta di bank.
Awalnya, diceritakan ia mendapat informasi ini dari grup WhatsApp ojol tersebut.
Di grup chatting tersebut ada seorang sesama driver mengajak anggota tersebut untuk ikut serta dalam pengumpulan point Traveloka dengan imbalan Rp 100.000.
"Ada can nih seratus ribu, cuma kita diminta untuk mengumpulkan KTP, untuk point Traveloka. Kebetulan ada kawan juga sudah dapat tiga ratus ribu," ungkap Dewi menirukan ajakan temannya.
Setelah itu, sejumlah korban yang tertarik dikumpulkan di salah satu kamar hotel untuk didata.