Bisnis Sewa Kamar Short Time Terkuak Gara-gara Tumpukan Kondom Bekas, Penyewanya Rata-rata Pelajar
Seorang pria yang diduga jadi penyedia kamar sewaan buat anak-anak pelajar yang lagi memadu kasih, akhirnya ditangkap.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang diduga jadi penyedia kamar sewaan buat anak-anak pelajar yang lagi memadu kasih, akhirnya ditangkap.
Inisial pria itu, yakni Wr (24). Yang bersangkutan diketahui warga Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, akhirnya ditangkap di rumah ibunya, Desa/Kecamatan Kesamben, Senin (22/7/2019) sore kemarin.
Petang itu juga langsung dibawa ke Polres Blitar dan kini sudah diamankan.
Ia menyewa rumah dengan rencana memang buat menyediakan kamar sewaan short time.
Baca: Ratusan Pelajar di Tulungagung Punya Perilaku Homoseksual, Bagaimana Gubernur Jatim Menyikapinya?
Baca: Perubahan yang Dialami Nunung 5 Bulan Terakhir, Anaknya Tak Curiga Sampai Polisi Datang Menciduk
Bahkan, itu bukan buat orang tua. namun ia sudah berencana menyewakan buat anak-anak yang sedang pacaran. Terutama sepasang pelajar.
"Begitu disewa, rumah itu langsung dipasarkan lewat Facebook atau media sosial lainnya, dengan diberi nama info kos-kosan bebas Blitar.
Baca: Sejak Nunung Srimulat Ketahuan Pakai Sabu-sabu, Suaminya Tidur di Luar Menghadap Tembok
"Maksudnya, jika orang mau mencari kos-kosan bebas, bisa mengetik di FB dan muncul profil kos-kosannya, termasuk harga-harganya," kata AKBP Anisullah M Ridha, Kapolres Blitar.
Menurutnya, ia punya ide bisnis seperti itu karena mengaku dapat pengalaman dari browsing bahwa ada kos-kosan disewakan per jam.
Dan, hasilnya saat itu, mengiurkan karena langsung dapat respons.
Yakni, per hari bisa dapat uang Rp 400 ribu dengan jumlah kamar yang terpakai lima kamar. Itu dengan waktu sewa tiga jam.
Baca: Sang Ibu Speechless Setelah 20 Menit Kunjungi Jefri Nichol
"Mulai buka pagi atau sekitar pukul 08.00 WIB dan tutup malam hari atau saat tak ada tamu.
Ia mengutamakan tamu dari pasangan anak-anak yang lagi dimabuk asmara.
Bahkan, ia tak menerima tamu pasangan dari orang tua," ujarnya.
Untuk mengawasi usaha, papar Anis, Wr tak pernah berada di rumah itu.
Sebab, ia punya karyawan anak-anak juga, yang masih di bawah umur yang digaji Rp 1,4 juta per bulan.