Sekolahnya Mau Dijual, Siswanya Suruh Pindah, Tapi untuk Mendapat Surat Pindah Harus Bayar Segini
Sekolah hendak dijual, sebanyak 10 siswa SMK PGRI 1 Bandar Lampung ungkapkan kekecewaanya.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Sekolah hendak dijual, sebanyak 10 siswa SMK PGRI 1 Bandar Lampung ungkapkan kekecewaanya.
Bahkan saat ini kesepuluh siswa tersebut pindah ke SMA Muhammadiyah 1.
Hal tersebut disampaikan Dwi Saputra, salah satu siswa yang mewakili siswa lainnya saat ditemui awak media di SMA Muhammadiyah 1, Kamis (25/7/2019).
Menurutnya, saat hendak pindah sekolah, ia bersama rekannya yang lain harus melunasi uang administrasi terlebih dulu.
Cukup banyak yang harus dibayarkan kepada sekolah, sementara dirinya orang yang tidak mampu secara finansial.
"Jadi kami minta diberikan surat pindahnya, dan kami ingin melanjutkan sekolah sampai lulus," katanya
Adapun biaya yang diminta sekolah yakni uang LKS persemester Rp 100 ribu, SPP Rp 140 perbulan, PKL Rp 550 ribu, dan surat pindah Rp 200 ribu.
"Semua itu harus kita bayar semua sampai Juni ini, kalau tidak dibayarkan maka sekolah tidak mau mengeluarkan surat pindah," katanya
Sementara orangtua juga banyak yang harus dikeluarkan untuk kepentingan lainnnya.
Kalau hanya uang pindah Rp 200 ribu saja bisa.
Tetapi kalau disuruh pindah dan bayar uang tersebut sampai Juni ini, para siswa yang pindah ini tidak mampu.
Memang sejak April diminta dikosongkan sekolah.
(tribunlampung.co.id/bayu saputra)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Sekolah Ingin Dijual dan Harus Pindah, 10 Siswa SMK PGRI 1 Bandar Lampung Ungkapkan Kekecewaanya, https://lampung.tribunnews.com/2019/07/25/sekolah-ingin-dijual-dan-harus-pindah-10-siswa-smk-pgri-1-bandar-lampung-ungkapkan-kekecewaanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.