Sepasang Harimau Sumatera Bonita dan Atan Bintang Dilepasliarkan di Riau Dilengkapi GPS Collar
Bonita dan Atan Bintang kembali ke Riau, sepasang Harimau Sumatera akan dilepasliarkan ke habitatnya di kawasan konservasi.
Editor: Dewi Agustina
Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Erly Sukrismanto mengatakan upaya konservasi memerlukan peran banyak pihak.
BKSDA Sumatera Barat terus bekerjasama dengan UPT KLHK lainnya dan mitra dalam menyelamatkan satwa liar dilindungi khususnya harimau Sumatera.
Pelepasliaran harimau Sumatera kali ini merupakan yang ketiga kalinya.
KSDA Sumatera Barat bekerjasama dengan PRHSD berhasil melepasliarkan 4 individu harimau hasil rehabilitasi.
Pelepasliaran tersebut dilengkapi dengan GPS Collar sumbangan dari Yayasan Arsari Djojohadikusumo yang berfungsi untuk memantau pergerakan Bonita dan Atan Bintang.
"Dari data GPS Collar tersebut, kita akan mengetahui pergerakan satwa tersebut untuk melihat home range serta adaptasi harimau tersebut di habitat barunya. Balai KSDA Sumatera Barat bersama Balai Besar KSDA Riau yang akan melakukan pemantauan harimau sumatera tersebut pasca dilepasliarkan," jelas Erly.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono menjelaskan, tim BBKSDA Riau dan mitra telah melakukan kajian untuk calon lokasi pelepasliaran harimau sumatera tersebut.
"Kami mempertimbangkan lokasi pelepasliaran yang jauh dari pemukiman dan masyarakat, ketersediaan mangsa yang cukup, serta tingkat ancaman yang rendah. Pelepasliaran harimau Sumatera di Provinsi Riau diharapkan bisa mengembalikan jumlah populasi Harimau Sumatera di wilayah ini untuk menjaga kelestarian harimau Sumatera di habitat alaminya," kata Suharyono.(Tribun Pekanbaru.com/Theo Rizky)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul BONITA dan ATAN BINTANG Kembali ke Riau, Sepasang Harimau Sumatera Dilepasliarkan dan Dilengkapi GPS