Wanita Pelayan Kafe Disiksa karena Menolak Ajakan Berbuat Asusila
Wanita pelayan kafe disiksa dengan ikat pinggang untuk sekadar melayani nafsu pelaku.
Editor: Dewi Agustina
Muchlis Nadjar menyampaikan, laporannya adalah penganiayaan atau pemerkosaan.
"Mengapa kami sampaikan penganiayaan atau pemerkosaan, karena sampai saat ini masih kami dalami kasus tersebut," terang Muchlis Nadjar.
Dia juga mengatakan, awalnya pelaku menawarkan jasa ingin mengantar korban pulang.
Namun, korban malah diajak putar-putar di seputaran Kijang.
Sesampai di Kijang City Walk, di jembatan korban dirayu dan dipaksa berbuat selayaknya suami-istri.
Tetapi korban menolak.
Baca: Meninggal di Jepang, Jenazah Wayan Ada dan Wayan Ariana Diperkirakan Tiba di Bali Sore Nanti
Kemudian pelaku menganiaya korban dengan ikat pinggang, sampai berdarah di kepalanya.
"Nah saat diancam pelaku, korban pun sampai ketakutan saat itu dan akhirnya terjadilah hubungan badan," terang Muchlis Nadjar.
Dia melanjutkan, setelah melakukan hubungan badan, pelaku tertidur di lokasi.
"Saat itu korban pun berusaha kabur sekitar pukul 04.30 WIB dan langsung membuat laporan ke Polsek. Setelah itu kita amankan pelaku," ungkap Muchlis Nadjar.
Saat ditanya oleh awak media, pelaku mengaku baru mengenal wanita itu.
Dia mengenal korban di kafe lalu mengajaknya pulang.
"Saya baru kenal sama korban," terang Hasdianto di hadapan polisi.
Dia pun mengaku habis mengonsumsi minuman beralkohol di tempat kerja korban.