Mahasiswa UBL Korban Peluru Nyasar Jalani Persiapan Operasi di RS Urip Sumoharjo
Mahasiswa korban terkena peluru nyasar anggota polisi menjalani pemeriksaan di ruang Radiologi RS Urip Sumoharjo untuk persiapan menjalani operasi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribun Lampung, Kiki Adipratama
TRIBUNNEWS.COM, BANDARLAMPUNG - Rahmad Herianto, mahasiswa korban terkena peluru nyasar anggota polisi menjalani pemeriksaan di ruang Radiologi Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo untuk persiapan menjalani operasi, Sabtu (9/8/2019).
Korban dilarikan ke ruang Radiologi untuk melakukan uji ronsen untuk mendeteksi peluru yang bersarang dalam tubuhnya.
Informasi yang dihimpun Tribun, Rahmad adalah korban peluru nyasar milik anggota polisi berinisial FJ, merupakan anggota Intel Polres Lampung Selatan (Lamsel).
Pantauan Tribunlampung.co.id, berbagai upaya telah dilakukan pihak RS Urip Sumoharjo untuk persiapan melakukan operasi pada korban penembakan.
Di antaranya, mengecek darah korban, ronsen sinar x, hingga memeriksa kesehatan jantung.
Tampak terlihat anggota keluarga korban mendampingi saat menghantarkan ke ruang Radiologi.
Kronologis
Seorang mahasiswa tertembak di Universitas Bandar Lampung atau UBL pada Sabtu (10/8/2019).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Bagaimana kronologi mahasiswa tertembak di Universitas Bandar Lampung?
Wakil Rektor III UBL, Bambang Hartono menyampaikan kronologi mahasiswa tertembak di Universitas Bandar Lampung.
Menurutnya, korban bukan sengaja ditembak melainkan terkena peluru nyasar.
Sementara, terduga pelaku adalah seorang oknum polisi.
Baca: 10 Nama Calon Menteri Diajukan PDIP, Jokowi Pastikan Ada Jatah Menteri dari Bali