Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petani Mengadakan Syukuran untuk Reforma Agraria di Bangka Tengah

Kebahagiaan tersebut terlihat jelas pada acara syukuran yang dilaksanakan di Desa Terentang Tiga pada tanggal 7 Agustus 2019 lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Petani Mengadakan Syukuran untuk Reforma Agraria di Bangka Tengah
Ist/Tribunnews.com
Syukuran yang dilaksanakan di Desa Terentang Tiga pada tanggal 7 Agustus 2019 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BELITUNG - Warga Bangka Tengah provinsi Bangka Belitung bahagia menikmati Reforma Agraria yang dilaksanakan Pemerintah.

Kebahagiaan tersebut terlihat jelas pada acara syukuran yang dilaksanakan di Desa Terentang Tiga pada tanggal 7 Agustus 2019 lalu.

Syukuran sebagai ungkapan terimakasih warga dengan mengundang Kakanwil BPN Provinsi Kepulaun Bangka Belitung dan jajarannnya yang telah menyertipikatkan lahan- lahan pertanian yang dimiliki warga petani melalui kegiatan redistribusi tanah.

Provinsi Bangka Belitung identik dengan kegiatan tambang timah dan sebagian besar lahan yang ada digunakan untuk kegiatan tambang, kondisi ini berpengaruh terhadap berkurangnya lahan untuk kegiatan budidaya pertanian.

Untuk mengantisipasi sengketa dan konflik pertanahan terutama pemanfaatan lahan serta menjamin kepastian hukum hak atas tanah masyarakat pelaksanaan Reforma Agraria menjadi suatu kebutuhan.

Program Reforma Agraria yang merupakan prioritas nasional diyakini merupakan program yang sangat tepat bagi perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani.

Keberhasilan di beberapa negara di dunia meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui Reforma Agraria merupakan acuan bagi pemerintah kita untuk menerapkan program yang sama di Indonesia.

Pada acara syukuran Reforma yang dilaksanakan, petani Desa Terentang Tiga menyampaikan harapan-harapan mereka diantaranya agar tidak hanya mereka yang merasakan program Reforma Agraria, tapi juga seluruh masyarakat di Kepulalaun Bangka Belitung.

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan tersebut Kakanwil BPN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Sutanto menjelaskan bahwa pelaksanaan Reforma Agraria adalah wujud keberpihakan pemerintah dalam melindungi aset lahan–lahan pertanian masyarakat disatu sisi dan di sisi lainnya menyediakan akses reform, yaitu akses bagi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pertanian yang dimiliki.

Penyediaan akses reform dilakukan oleh beberapa Kementerian Lembaga serta Pemerintah Daerah yang bermuara akhir pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Akses reform dapat berupa pencetakan sawah, revitalisasi perkebunan, pembangunan irigasi, bantuan subsidi pupuk, bantuan alat mesin pertanian, bantuan bibit unggul, pembangunan jalan, jaminan pemesaran hasil pertanian, permodalan serta akses lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Program Reforma Agraria di dalam bentuk sertifikasi redistribusi tanah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2019 dilaksakanan di seluruh Kabupaten dan Kota sebanyak 25.000 bidang.

Target tersebut merupakan target paling besar dalam sejarah redistribusi tanah di Provinsi Kepulalaun Bangka Belitung.

Di Bangka Belitung sendiri jumlah bidang tanah petani yang dapat diredistrubusikan sebanyak 365.000 bidang.

Artinya jika program Reforma Agraria dijalankan secara konsisten dibutukan waktu 14 tahun agar seluruh lahan-lahan milik petani di Bangka Belitung ada sertifikat tanah.

Waktu tersebut menurut Kakanwil BPN Provinsi Kepulalaun Bangka Belitung masih dapat dipersingkat jika target pertahunnya ditingkatkan lagi.

Lebih lanjut juga disampaikan kesiapan Tim Reforma Agraria yang ada di Bangka Belitung untuk bekerja keras dan profesional yang terdiri dari Dr. Firyadi sebagai koordinator kegiatan redistribusi tanah, Iim Rohiman,SH,MH sebagai Koordinator jika ada sengketa konflik dan Adib Fatan, ST. M.Si sebagai koordinator Pengukuran dan Pemetaan.

Untuk kesuksesan program Reforma Agraria di Bangka Belitung Kakanwil BPN sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak yang terlibat, terutama masyarakat petani di Bangka Belitung, karena tanpa dukungan tersebut tidak banyak yang dapat diperbuat BPN.

Acara syukuran Reforma Agraria di Desa Terentang Tiga Kabupaten Bangkaa Tengah diakhiri dengan makan bersama jajaran kanwil BPN Provinsi Kepulalaun Bangka Belitung dengan masyarakat, tentunya dengan menu andalan di Bangka berupa lempah kuning, ikan krisik dan udang goreng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas