Sempat Sembunyi di Kamar Mandi Warga, Bandar Narkoba Pengeroyok Kapolsek Patumbak Tewas Didor Polisi
Bandar besar Narkoba asal Kota Medan, Sumatera Utara, meregang nyawa setelah sebelumnya sempat menganiaya Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi.
Editor: Adi Suhendi
Ginanjar menjelaskan saat pihaknya melakukan kegiatan gerebek kampung narkoba (GKN) memang ada beberapa titik yang menjadi target operasi.
Baca: Aksi Bejat Guru di Tanjungpinang Paksa Siswanya Lakukan Perbuatan Menyimpang Lalu Sebar Videonya
Baca: Kronologi Kapolsek Patumbak Medan Dikeroyok Bandar Narkoba dan Komplotannya
Pada saat melakukan penggerebekan di lokasi kedua yang merupakan target operasi (TO) besar saat itu yang bersangkutan lari dan dikejar bersama anggota yang berada di belakang.
"Saya melihat dan menyuruh tersangka berhenti. Hei berhenti kamu," teriak AKP Ginanjar.
Teriakan AKP Ginanjar tak dihiraukan pelaku, Anggara tidak mau berhenti dan malah berusaha melarikan diri.
"Saya kejar dia hingga akhirnya dia jatuh tersandung batu dan saya tahan dengan cara memiting lehernya terus saya tarik ke jalan," ujarnya.
Baca: Resep Sate Kambing yang Cocok untuk Dihidangkan di Hari Raya Idul Adha Hari Ini
Terjadilah pergelutan di tanah dan tak lama kemudian datanglah anak buahnya.
Rupanya di jalan itu sudah ada sekitar belasan orang kaki tangannya yang bersiaga.
"Kaki tangannya itu menyerang saya, sementara anggota waktu itu masih berada di belakang. Akhirnya saya dikeroyok sama mereka ramai-ramai. Anggota yang berdatangan juga ikut dikeroyok," tutur AKP Ginanjar.
Lebih lanjut, ditanya apakah kapok dalam melaksanakan gerebek kampung narkoba (GKN), dengan tegas Ginanjar mengatakan tidak kapok sama sekali.
"Enggak lah, enggak kapok saya," tegas AKP Ginanjar.
"Memang itu sudah menjadi tugas saya, jadi ini merupakan hal yang wajar. Ini resiko tugas," pungkasnya.
Dijenguk Kapolrestabes
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto meluangkan waktunya untuk melihat kondisi Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar yang sedang terbaring di rumah sakit akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh sindikat bandar narkoba.
Ginanjar yang sebelumnya dikabarkan dirawat di RS Columbia ternyata telah berpindah ke RS Mitra Medika di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan.
Sekitar pukul 15.25 WIB, Dadang hadir didampingi Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani, Kapolsek Medan Barat Kompol Choky Sentosa Meliala, dan Kapolsek Medan Area Anjas A Siregar serta anggota jajaran.
Baca: Mayat Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan Warga di Taman Honda Jakarta Selatan
Baca: Suami Istri Asal Sidoarjo Sudah Setahun Jadi Pengecer Narkoba, Seminggu Bisa Jual 1 Kilogram Sabu
Dadang langsung berjalan menuju kamar nomor 323 tempat Ginanjar terbaring untuk mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Saat Dadang masuk ke dalam ruangan, AKP Ginanjar pun terkejut dan tak menyangka pimpinannya di Kota Medan rela meluangkan waktu untuk melihat kondisinya.
Tampak Ginanjar yang mengenakan kaus berwarna biru dongker dengan tulisan huruf kapital New York City Police Dept (NYPD) serta pergelangan tangan kiri yang menggunakan infus, tersenyum saat disapa Kapolres.
"Jadi sudah berapa hari di sini," kata Kombes Dadang Hartanto bertanya kepada AKP Ginanjar, Sabtu (10/8/2019).
"Mulai dari hari Kamis (8/8/2019) sudah ada dua malam di sini pak," jawab AKP Ginanjar.
"Itu mata enggak apa-apa, tapi biru gitu bagian atas sebelah kiri," tanya balik Kombes Dadang Hartanto.
"Tidak apa-apa Ndan (Komandan, red)," jawab AKP Ginanjar balik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.