Jagal Sapi Kurban yang Meninggal di Cimahi Sempat Ucapkan Takbir Sebelum Tersungkur
Diduga serangan jantung, AH warga Kampung SUkarintih meninggal dunia saat hendak melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Seorang pria berinisial AH (52), warga Kampung Sukarintih, RT 4/5, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, meninggal dunia saat hendak melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Putra kedua dari Almarhum AH, Fajar Lukmanulhakim (22) menceritakan ayahnya meninggal dunia saat hendak menyembelih hewan kurban milik keluarganya.
Menurut Fajar, ayahnya pada Sabtu (10/8/2019) malam, sempat begadang bersama temannya untuk menjaga sapi dan domba.
"Itu sapi kurban keluarga kami, setiap tahun suka kurban. Lokasi di belakang rumah, sebelumnya pas malam Sabtu begadang sama temen sambil jaga sapi dan domba. Terus setelah bergadang takbiran, azan sampai salat Subuh sempat jadi imam," ujar Fajar Lukamunulhakim di rumahnya, Senin (12/8/2019).
Setelah itu, Fajar mengaku almarhum itu sempat tidur sebentar.
Ayahnya kemudian pergi ke lapangan tak jauh dari rumahnya untuk salat Iduladha.
Baca: Jagal Sapi Kurban yang Meninggal, Sempat Bercanda dengan Cucu Pertama dan Bermaaf-Maafan
Baca: Cerita Abdul Rohim, Jagal yang Ditendang Sapi Kurban hingga 5 Giginya Rontok
Baca: Rohim Sudah 20 Tahun Jadi Tukang Jagal, Kemarin Disepak Sapi Kurban Hingga Rontokkan 3 Giginya
Sekitar pukul 08.00 WIB, AH sempat berkumpul dan bermaaf-maafan bersama keluarga besarnya.
"Paginya sekitar pukul 08.00 WIB sempat kumpul keluarga sambil bercanda dengan cucu pertama," ujarnya
Fajar mengaku sebelum kejadian menimpa ayahnya itu, pihak keluarga tak menyangka dan tak ada firasat sama sekali.
"Asalnya bapak enggak ada keluhan apa-apa, pas memasuk jam 8 lebih, tenaga bapak kuat. Sapi dijatuhin bapak sambil takbir. Pas itu bapak tali mati kaki sapi biar kaki sapi enggak berontak. Baru masukin tali tambang ke kaki sapi pertama sambil mengucapkan takbir, baru satu (ikatan) bapak langsung jatuh," ujarnya.
Melihat ayahnya jatuh, pihak keluarga pun langsung membawa AH ke rumah sakit terdekat.
"Dibawa ke RS Avisena, ke IGD sudah enggak ada. Menurut dokter kena serang jantung," ujarnya.
Fajar menilai sosok ayahnya itu seorang pemimpin dengan kemampuan segala bidang, mulai dari otomotif, elektronik, hingga menyembelih hewan kurban bisa.