Dugaan Penyebab Kerusuhan di Fakfak, Lanjutan dari Aksi Protes Tindakan Rasialisme
Dugaan penyebab kerusuhan di Fakfak, Papua Barat, lanjutan aksi protes terhadap tindakan rasialisme yang dialami mahasiswa Papua.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Berdasarkan laporan terakhir, saat ini Kapolres Fakfak bersama aparat TNI dan Polri sudah berada di lokasi guna mengamankan massa.
Baca: BREAKING NEWS - Kerusuhan Pecah di Fakfak Papua Barat, Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni Dibakar
Baca: BREAKING NEWS: Kerusuhan di Papua Barat Berlanjut, Pasar di Fakfak Dibakar Massa
"Mudah-mudahan situasi di Fakfak segera kondusif seperti halnya di Manokwari dan Sorong," kata AKBP Krey seperti dikutip dari Antaranews seperti dilansir Kompas.com, Rabu.
Kerusuhan merembet ke Mimika
Kerusuhan juga terjadi di Mimika, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).
Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas.com, Isrul, di lapangan, ribuan demonstran yang berunjuk rasa di halaman gedung DPRD Mimika merusak berbagai fasilitas umum.
Antara lain gedung DPRD Mimika, bangunan di sekitar gedung DPRD hingga mobil yang berada di jalan.
"Selain itu, massa juga memblokade jalan Cendrawasih," kata Isrul via sambungan telepon.
Kerusuhan bermula saat massa menggelar unjuk rasa memprotes dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.
Awalnya aksi berlangsung tertib.
Namun beberapa saat kemudian, massa menjadi beringas.
Massa mulai melempari aparat polisi dan TNI yang mengawal aksi.
Baca: Mabes Polri: Kerusuhan di Fakfak Berhasil Diredakan
Baca: Atasi Kerusuhan di Fakfak, Polri Kedepankan Langkah Persuasif
Massa juga merusak mobil polisi dan pemadam kebakaran.
Bahkan, terlihat seorang petugas kepolisian terluka akibat lemparan batu.
Hingga kini, kerusuhan masih berlangsung di Mimika.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Meluas ke Mimika, Massa Rusak Mobil Polisi dan Gedung DPRD"
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Daryono)