Ngumpet di Lampung, Polisi Akhirnya Bekuk Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Serang, Banten
Samin ditangkap polisi di lokasi persembunyiannya di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Setelah melakukan upaya keras, polisi akhirnya berhasil menangkap Samin (29), pelaku pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten, Selasa (20/8/2019).
Samin ditangkap di lokasi persembunyiannya di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Menurut pengakuan pelaku, awalnya dia tidak berniat untuk membunuh satu keluarga ini.
Pelaku menjelaskan kronologi kejadian yaitu berawal saat dirinya hendak pulang setelah berkumpul bersama dengan teman-temannya di kawasan Cilegon, Banten.
"Pukul 1 dini hari hendak pulang ke rumahnya, melintas di rumah korban. Melihat pintunya terbuka, pelaku menghentikan laju kendaraannya," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi di Mapolda yang dikutip dari Kompas.com.
Awalnya ia hanya melihat pintu rumah Rustandi terbuka, pelaku berniat masuk dengan niat merampok.
Mengantisipasi terjadi sesuatu, pelaku mengambil sebilah patok yang tergeletak di samping rumah korban yang saat itu tengah dalam proses pembangunan.
"Pelaku masuk perlahan lewat pintu depan, mau ambil handphone di ruang tamu," kata Edy.
Aksi pelaku kemudian dipergoki oleh korban Rustandi.
Hal itu diketahui lantaran suara kaki pelaku yang tidak sengaja menendang pengisi baterai ponsel.
Rustandi yang terbangun berniat berteriak. Namun, tiba-tiba pelaku memukulkan patok ke kepala korban.
Kemudian, istri Rustandi, Siti Sa'idah terbangun. Pelaku langsung menganiaya korban hingga mengalami luka di beberapa bagian badan dan wajah.
Hal tersebut mengakibatkan Siti Sa'idah kritis dan pingsan.
Sementara korban meninggal Alif yang masih balita, diperlakukan keji dengan dipukul menggunakan patok.
"Setelah bersimbah darah, pelaku meninggalkan korban dengan membawa satu buah handphone," kata Edy.
Usai menghabisi korban, pelaku lantas pulang ke rumahnya di wilayah kecamatan yang sama di Kabupaten Serang.
Esok harinya, pelaku kabur ke Lampung ke rumah orangtuanya.
Penangkapan tersebut buah penyelidikan polisi setelah memeriksa sedikitnya 20 orang saksi.
Baca: Kisah Viral, Uang Tabungan Jutaan Rupiah untuk Almarhum Sang Nenek, Hancur Dimakan Rayap
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Rustadi dan anaknya berinisial A (4) ditemukan dalam keadaan tewas.
Baca: Gubernur Lukas Enembe: Kenapa Tak Terjunkan Banser untuk Bela Mahasiswa Papua yang Dipersekusi
Rustadi dan keluarganya merupakan warga Kampung Gegenang, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Serang, Banten.
Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh rekan kerja Rustadi, Asgari.
Baca: Nasib Malang Penggembala Ternak Sintor Habeyahan, Tewas Tersambar Petir Bersama 19 Kerbaunya
Rustadi dan keluarga ditemukan oleh Asgari dalam kondisi mengenaskan pada Selasa (13/8/2019) pukul 08.00 WIB.
Rustadi dan Asgari berprofesi sebagai buruh bangunan. Asgari hendak mengambil peralatan kerja di dalam rumah Rustadi.
Saat diperiksa, ia menemukan ketiga korban tergeletak di ruang tamu.
Rustadi dan anaknya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan bersimbah darah.
Sementara istri Rustadi masih bernyawa dengan kondisi yang kritis. (Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia) (Kompas.com)