Kedubes Inggris Kunjungi Pemkot Bogor, Tindaklanjuti Potensi Kerja Sama Berbagai Bidang
Kunjungan ini, menurut Bima Arya, sebagai tindak lanjut dari kunjungan dirinya bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Inggris pada 21 hingga 24 J
Editor: Content Writer
Wali Kota Bogor Bima Arya menerima kunjungan kehormatan Head of Regional Outreach Manager Kedutaan Besar Inggris Samuel Hayes di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Bogor Tengah, Rabu (21/8).
Dalam pertemuan tersebut, Bima Arya didampingi Kepala Dinas lingkungan Hidup Elia Buntang, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Kerjasama Dewi Kurniasari, Kepala Bidang Perencanaan Sosial, Budaya dan Pemerintahan Bappeda Kota Bogor Rudiyana dan perwakilan BKPSDA Kota Bogor.
Kunjungan ini, menurut Bima Arya, sebagai tindak lanjut dari kunjungan dirinya bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Inggris pada 21 hingga 24 Juli 2019 lalu yang membahas kerjasama beberapa bidang diantaranya ekonomi, lingkungan dan seni budaya.
Untuk kerjasama bidang lingkungan, khususnya pengelolaan sampah Kota Bogor menjadi sumber energi biosolar. Bima Arya memerintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Elia Buntang untuk segera berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Ini harus segera ditindak lanjuti, dinas terkait diharapkan untuk segera berkoordinasi dengan pihak pemkab Bogor," ujar Bima.
Pemindahan dari TPA Galuga ke Nambo, selain lebih luas, juga dinilai mampu menampung sampah plastik lebih banyak sekitar 500 ton per hari dibanding TPA Galuga yang hanya bisa menampung 100 ton sampah plastik. Nantinya, seluruh sampah yang dikirim ke Nambo akan dipilah dan disortir oleh pihak Plastik Energy.
Head of Regional Outreach Manager British Embassy, Samuel Hayes mengungkapkan pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama dan bagaimana Pemerintah Inggris bisa mendukung tujuan-tujuan pembangunan Jawa Barat yang salah satunya ada elemen-elemen Kota Bogor yang juga diikutkan dalam program kerja sama ini.
"Plastik energy itu adalah salah satu perusahaan dari Inggris yang mempunyai kemampuan untuk mengolah sampah plastik yang tidak bisa di recycle atau daur ulang menjadi biodiesel," ujar Samuel.(*)