Imbas Insiden di Asrama Papua Surabaya, 5 Prajurit TNI Diskors dan Dibawa ke Pomdam V/Brawijaya
Tidak hanya itu, lima oknum prajurit TNI itu juga dibawa ke Polisi Militer Kodam V/Brawijaya (Pomdam V/Brawijaya)
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Keempat, dia berharap agar penyidikan berlangsung dengan baik dan semua pihak diminta untuk menahan diri dan tidak reaksioner.
Baca: Irjen Pol Paulus Waterpauw: Papua dan Papua Barat Kondusif
Baca: Terjadi Penjarahan di Malam Hari Sebelum Kantor DPRD Papua Barat Dibakar
"Semua ini bersaudara dan saya pikir bagaimana nanti permasalahan ini bisa selesai sesuai dengan yang kami sama-sama harapkan, win-win solution," jelasnya.
Kendati demikian, bilamana hasil penyelidikan dan persidangan menyatakan personelnya melakukan kelalaian hingga menimbulkan kesalahan itu, sebagai prajurit, personelnya siap menerima konsekuensinya.
"Bagi setiap Insan prajurit itu kalau ada kesalahan kalau ada reward and punishment itu wajar dan tidak perlu dipertanyakan lagi saya pikir itu saja," pungkasnya
(Surya.co.id/Luhur Pambudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Soal Rasisme di Asrama Papua, Kodam V/Brawijaya Minta Publik Tak Buru-buru Menyimpulkan