Polisi Amankan 16 Orang Terkait Bentrok Antar Pendekar Perguruan Silat di Tuban yang Melukai 7 Orang
Polres Tuban telah mengamankan belasan orang yang diduga terlibat kericuhan antara dua perguruan silat, Minggu (25/8/2019).
Editor: Dewi Agustina
Menurut informasi, saat itu PSHT sedang melakukan giat tes jago bagi calon warga di balai desa setempat.
Saat giat berlangsung, tiba-tiba ada sekelompok pemuda yang diduga berasal dari Pagar Nusa arak-arakan naik sepeda motor dan menggeber gas.
Tak hanya itu, pemuda yang diperkirakan berjumlah ratusan itu juga melempar batu, botol ke arah balai desa, tempat pengesahan warga PSHT.
Pendekar PSHT akhirnya keluar, pemuda diduga dari oknum Pagar Nusa bergeser ke arah Bojonegoro.
Namun di tengah jalan para pemuda tersebut menjumpai Pamter PSHT diketahui bernama Roni, yang akan ke balai desa.
Sontak Roni yang mengenakan seragam itu menjadi sasaran dari sekumpulan pemuda tersebut, hingga akhirnya dia mengalami luka pada bagian kaki.
"Ya ada ratusan dari oknum PN menyerang kami, lalu menyerang Pamter yang akan berangkat ke balai desa yang tidak tahu ada kejadian apa, hingga mengalami luka bagian paha diduga akibat bacokan yang menyebabkan otot putus," Kata Ketua Ranting PSHT Parengan, Imam Sutiono ditemui di lokasi.
Dia menjelaskan, begitu mengetahui kejadian tersebut ia langsung berkabar kepada anggota PSHT lainnya, hingga berhasil mengamankan sejumlah pemuda dari oknum PN tersebut.
Sebagian yang diamankan dibawa ke Polres dan sebagian di Polsek.
Dari hasil perkembangan yang didapatnya, korban dari PSHT tak hanya satu yang mengalami luka bacok saja.
Melainkan ada 5 hingga 6 orang yang juga terluka di bagian kepala akibat lemparan batu dan benda lainnya.
Baca: Total Lahan Ibu Kota Baru di Kaltim 180.000 Ha, Setengahnya Ruang Terbuka Hijau
"Ada yang luka bacok dan luka akibat lemparan batu juga. Yang luka bacok dirawat di RS di Bojonegoro," bebernya.
Sementara itu, Ketua Pagar Nusa Cabang Tuban, Abdul Mujib menyatakan, setelah ditelusuri atas kejadian tersebut memang benar ada anak PN. Tapi itu dari Bojonegoro.
Selain itu, acara tersebut sebenarnya merupakan acara anak rantau atau paguyuban Rembol dari Kabupaten tetangga, yang mengadakan acara di Kecamatan Singgahan.
"Itu semua bukan dari Tuban itu, kalau dari PN Tuban aman dan kondusif. Saya minta semua anggota PN Tuban untuk menjaga hubungan baik dengan semua Perguruan di setiap kecamatan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisruh Perguruan Silat di Tuban, Polisi Amankan 16 Orang