Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sedih Misem yang Selalu Masak & Bersihkan Kamar Tiap Lebaran, Berharap 3 Anaknya Pulang

Kisah sedih Misem, ibu dari tiga korban pembunuhan. Selalu memasak dan bersihkan kamar setiap lebaran. Ia berharap tiga anaknya akan pulang.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Miftah
zoom-in Kisah Sedih Misem yang Selalu Masak & Bersihkan Kamar Tiap Lebaran, Berharap 3 Anaknya Pulang
TribunMataram.com Kolase/ (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Kepala TU SMP Negeri 4 Banyumas menunjukkan foto Supratno, salah satu korban pembunuhan yang kerangkanya ditemukan di kebun Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Dilansir Kompas.com, prarekonstruksi menghadirkan empat tersangka, yaitu Saminah, Sania, Irvan, dan Putra.

Kegiatan prarekonstruksi tersebut pun menyita perhatian warga yang memadati sekitar lokasi kejadian.

Saat keempat tersangka turun dari mobil dan berjalan menuju rumah Misem yang dijadikan lokasi pembunuhan, warga meneriaki dan menyoraki mereka.

Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiansyah mengatakan, dalam prarekonstruksi ini dilakukan 18 adegan yang diperagakan oleh para tersangka.

"Secara garis besar ada 18 adegan, yaitu kronologi pembuatan lubang kubur, proses penguburan, dan lain-lain," kata Rizky sebelum prarekonstruksi.

Rizky mengatakan, prarekonstruksi diperlukan untuk memberi gambaran proses pembunuhan tersebut.

Prarekonstruksi sekaligus untuk melihat peran masing-masing tersangka.

BERITA REKOMENDASI

Fakta-Fakta Penemuan 4 Kerangka Manusia

Berikut fakta penemuan empat tengkorak manusia di Banyumas, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :

1. Kronologi Penemuan

Kala itu, Sarman sedang membersihkan kebun di belakang rumah Misem.

Saat sedang mencangkul tanah, Sarman menemukan kain dan tengkorak manusia.


Namun, Sarman tidak langsung memberitahukan temuannya kepada orang lain.

Sarman baru menceritakan temuan tersebut kepada Saren (55) yang rumahnya berada di belakang kebun pada Sabtu (24/8/2019).

"Katanya sedang bersih-bersih itu ada tengkorak, kemudian diuruk lagi. Jumlahnya ada empat katanya. Kemudian Rasman tanya sama Saren," kata Arjadi yang rumahnya berhadapan dengan rumah Misem.

Warga lantas melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi, Sabtu petang.

Malam harinya, polisi ke lokasi dan membawa tengkorak manusia tersebut ke rumah sakit.

2. Benda Lain yang Ditemukan

Berdasarkan pantauan Kompas.com, polisi telah memasang garis polisi di sekitar kebun dan rumah milik Misem, warga setempat yang diduga orang tua dari empat kerangka manusia.

Hingga Minggu (25/8/2019) siang, Tim Inafis masih menggali lokasi penemuan tengkorak di bekas kubangan bebek.

Salah satu warga setempat, Sapri (37), mengatakan polisi telah menggali bekas kubangan dengan ukuran kurang 1 meter sejak Sabtu (24/8/2019) malam.

Polisi juga menemukan tulang belulang dan benda-benda lainnya selain tengkorak.

"Tadi malam ramai sekali sampai pukul 02.00. Saya lihat banyak tulang-tulang, kelihatannya tulang rusuk dan tulang-tulang lainnya," kata Sapri di sekitar lokasi kejadian, Minggu.

Sapri mengatakan, saat ditemukan, tulang belulang tersebut tertutup kain yang diduga pakaian berupa baju dan celana milik korban.

"Ada baju warna ungu, ada yang abu-abu juga kelihatannya, gelap soalnya. Di celana yang ditemukan juga ditemukan Hp jadul dan korek api. Di situ juga ada sandal, kemungkinan milik korban," ujar Sapri.

3. Satu Keluarga

Empat kerangka manusia tersebut merupakan satu keluarga.

Mereka adalah kakak beradik Ratno, Yono (50), Heri (40) dan Pipin, anak dari Ratno.

Mereka diketahui telah "menghilang" dari rumah orangtuanya, Misem sejak empat atau lima tahun yang lalu.

Marhadi (34), warga setempat mengatakan, selama ini warga mengetahui keempat orang tersebut merantau ke luar kota.

Namun, hingga kini mereka tidak pernah kembali ke rumah.

"Keempat orang itu kata keluarganya merantau ke luar kota sejak sekitar lima tahun yang lalu. Warga tahunya mereka merantau," kata Marhadi di sekitar lokasi kejadian, Minggu (25/8/2019).

4. Keterangan Warga tentang Korban Satu Keluarga

Menurut Marhadi, keluarga tersebut cenderung tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Sehingga, warga tidak mengetahui secara pasti kehidupan mereka.

Hal senada disampaikan Arjadi (56), salah satu tetangga Misem.

Marjadi mengaku tidak pernah mengetahui keberadaan orang tersebut sejak beberapa tahun yang lalu.

"Warga tahunya pergi, tidak tahu ke mana. Mereka sudah tinggal di sini sekitar 20 tahun yang lalu, tapi selama ini ke sini saja tidak pernah," ujar Arjadi yang rumahnya persis di depan rumah Misem.

5. Kesaksian Warga

Warga sama sakali tidak menduga ada penemuan tengkorak manusia di belakang rumah Misem.

Menurut warga setempat, Misem sudah lama tinggal sendiri di rumah tersebut.

Belakang rumah Misem memang banyak ditumbuhi ilalang dan rumput liar.

Dia meminta Rasman yang masih tetangga rumah untuk membersihkannya.

Marhadi mengatakan, kondisi rumah Misem sepi.

"Sepi memang karena ditinggali oleh Misem saja, sendirian. Tetapi anaknya Minah tinggal di sebelah rumahnya persis atau bersebelahan," ujar Marhadi kepada Tribunjateng.com, Minggu (25/8/2019).

Marhadi menceritakan, jika sebelum ditumbuhi rumput dan ilalang belakang rumah Misem, dahulu adalah bekas kandang bebek.

"Jadi tengkorak-tengkorak itu ditemukan di bekas kandang bebek. Dalamnya sekitar 80 sentimeter. Sedangkan luasnya sekitar 1.5 meter x 2 meter," katanya.

Terkait penemuan 4 tengkorak di belakang rumah Misem, Marhadi sempat menyaksikan tengkorak-tengkorak tersebut, pada Sabtu (24/8/2019).

Awalnya dia kira yang ditemukan hanyalah tempurung kepala.

Tetapi ternyata setelah dilihat secara seksama ada pula potongan kerangka tubuh yang lain.

"Terlihat ada kerangka tubuh bagian lain seperti tulang iga. Bahkan ditemukan pula barang-barang seperti kaos, ponsel jadul, hingga sandal," katanya.

Kondisi pekarangan belakang rumah milik Misem terlihat ditumbuhi pohon dan ilalang.

Hal itulah yang membuat warga sekitar tidak terlalu curiga.

"Kami tidak mencium bau apapun. Di belakang rumah ditumbuhi pohon dan ilalang," tambahnya.

6. Penyelidikan Polisi

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, belum dapat memastikan identitas keempat kerangka tubuh tersebut.

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik.

"Belum bisa dipastikan itu tengkorak siapa, sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik. Sesuai keterangan saksi-saksi memang empat orang itu 'menghilang'," kata Bambang melalui pesan singkat.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain/Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas