5 Kisah Dramatis di Balik Kecelakaan di Cipularang:Tergantung di Jurang & Pesan Korban Sebelum Tewas
Berikut lima kisah dramatis dibalik kecelakaan di Cipularang, dari sepasang suami istri yang tergantung di jurang hingga pesan korban sebelum tewas.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
Hingga akhirnya, mobilnya keluar ke jalur arah Jakarta-Bandung.
"Saya langsung banting kanan, melabrak pembatas jalan dari besi dan masuk ke jalur arah Bandung dan mobilnya terjun ke dasar jurang."
"Saat bangun tiba-tiba mobil saya ada di semak-semak," ujar Suherman di UGD RS MH Thamin, Purwakarta, dikutip Tribunnews dari Tribun Jabar.
Kala itu, mobilnya ditumpangi oleh Suherman dan keempat anggota keluarganya.
Mereka adalah istri, anak, orang tua dan saudara perempuan Suherman.
Semuanya selamat meskipun mobilnya ringsek.
Lantas, Suherman kemudian keluar dari mobil dan menyelamatkan keluarganya.
"Saat sudah keluar, saya kaget tiba-tiba sudah ada di jalur arah Bandung. Alhamdulillah kami tidak ada luka, cuma syok saja," kata Suherman.
Anaknya tampak berlarian dan tersenyum.
Mobil yang ia tumpangi termasuk jenis SUV.
Fasilitas yang ada di dalamnya membuat keluarga ini selamat.
"Saya kan nyetir, di samping istri. Saat tabrakan, air bagnya tiba-tiba keluar. Jadi kepala saya dan istri kena air bag. Kalau yang duduk di belakang paling benjol di kepala saja," ungkap Suherman.
Informasi yang dihimpun, mobil tersebut memang dilengkapi dengan air bag.
Satu airbag tersimpan di kemudi dan satu lagi tersimpan di dashboard.
Diketahui, mobil tersebut dijual dengan harga di atas Rp 400 juta.
4. Tergantung di Tepi Jurang
Pasangan suami istri, Subhan dan Mani, berkendara menggunakan truk dari Cianjur.
Mereka menanggung pasir merah menuju Karawang Timur.
Akibat kecelakaan beruntun itu, truknya tersangkut di tepi jurang.
Kepala truk sudah menghadap ke dasar jurang, sedangkan badan truk menggantung di bibir jurang.
"Saya lihat jurang. Sedikit lagi saja, truk saya terjun ke jurang," kata Subhan.
Kaca truk pecah, Subhan dan Mani terjebak di dalamnya.
Mani akhirnya memberanikan diri membuka pintu dan naik ke atap mobil.
Ia pun menyuruh suaminya untuk melakukan hal yang sama.
Dari atap mobil itu, keduanya sadar di depan mata adalah jurang.
Mereka pun kesulitan mencari pertolongan karena kondisi di jalanan sangat kacau.
Akhirnya mereka pun turun dari atap truk secara perlahan.
"Saya teriak minta tolong enggak ada yang dengar. Loncat bakal sulit. Akhirnya saya turun perlahan-lahan menuruni atas kepala mobil. Suami saya yang berdarah saya tuntun, saya gendong," terang Mani.
5. Pesan Seorang Korban kepada Sang Anak Sebelum Tewas
Di antara delapan korban tewas, satu di antaranya adalah Iwan (34), warga Kampung Tanggulin RT 1 RW 3, Kecamatan Sepatan Timur, Tanggerang, Banten.
Istri Iwan, Ratna (34) mengatakan, sebelum mengalami kecelakaan, suaminya yang merupakan pekerja di satu perusahaan plastik sedang bertugas mengantarkan barang ke kawasan Bandung pada Minggu (1/9/2019) malam.
Dilansir Kompas.com, menurut Ratna, sebelum berangkat, tak banyak pembicaraan antara dirinya dengan suami.
Hanya pada saat itu, korban menitipkan pesan kepada anak semata wayangnya, Muhammad Ibrahim (13), untuk menjaga ibu.
"Dia sebelum jalan cuma datangin dia (Ibrahim) cuma bilang dan nitip pesan selama pergi jaga ibu baik-baik," kata Ratna saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Selasa (3/9/2019).
Bagi Ratna, komunikasi tersebut tak biasa dilakukannya.
Namun, saat itu ia tak menganggap berlebihan.
Meskipun begitu, kata Ratna, suaminya tidak biasa berangkat malam hari.
"Biasanya kalau berangkat itu seharusnya Senin pagi. Tapi malah dia berangkat malam hari. Jadi saat kejadian itu sebenernya dia udah nganter barang mau pulang," katanya.
Saat itu, Ratna langsung menjerit menangis begitu mendapat kabar kecelakaan tersebut.
Ia langsung memberi kabar orangtua suaminya, Nisin (50), untuk memastikan.
"Saat itu bapak langsung kesana Rumah Sakit MH Thamrin untuk memastikan. Baru sampai jenazah tadi pagi, langsung dimakamkan di TPU terdekat rumah," ujar Ratna.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri A/Tribun Jabar/Ichsan/Haryanto/Widia Lestari/Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)