Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pembunuh Bayaran Sewaan Aulia Kesuma Dibekuk Saat Bersembunyi di Kebun Kopi

Kedua tersangka yang diduga merupakan pembunuh bayaran tersebut diamankan di sebuah kebun kopi, Tebat Rengkuh Desa Telanai

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Pembunuh Bayaran Sewaan Aulia Kesuma Dibekuk Saat Bersembunyi di Kebun Kopi
istimewa
Dua tersangka eksekutor pembunuhan ayah dan anak dengan cara dibakar hidup-hidup di dalam mobil yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat diamankan di Polsek Banding Agung, Kamis (5/9/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com Alan Nopriansyah

TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Dua orang pembunuh bayaran yang terlibat dalam pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya Pradana yang berhasilkabur akhirnya diringkus polisi.

Polres OKU Selatan melalui petugas Polsek Banding Agung dibantu petugas Polsek Mekakau Ilir berhasil mengamankan dua tersangka eksekutor pembunuhan ayah dan anak dengan cara dibakar hidup-hidup di dalam mobil di Sukabumi, Jawa Barat.

Kedua tersangka yang diduga merupakan pembunuh bayaran tersebut diamankan di sebuah kebun kopi, Tebat Rengkuh Desa Telanai Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Diketahui kedua tersangka yang berhasil diamankan yakni Rudi dan tersangka Supriyadi, pada Kamis (5/9/2019).

Mereka disewa oleh Aulia Kesuma untuk menghabisi suaminya dan anak tirinya itu.

Bahkan Aulia tega membakar mayat kedua orang terdekatnya tersebut setelah mereka tewas diracun.

Baca: Apa Kabar Kasus Narkoba Nunung Srimulat? Ini Penjelasan Polisi

Baca: Unggah Konten Berbau SARA Terkait Mahasiswa Papua, Agus Kini Jadi Tersangka

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok, Sabtu 7 September 2019: Manokwari Potensi Hujan di Siang Hari

Baca: Sebut Elza Syarief Kecewa dengan Sikap Hotman Paris, Razman Nasution Ungkap Alasannya

BERITA REKOMENDASI

Kapolres OKU Selatan AKBP Deny Agung Andriana SIK, MH melalui Kapolsek Mekakau Ilir Ipda Wilson Sarlis membenarkan penangkapan kedua tersangka tersebut.

"Iya benar, penangkapan dilakukan petugas Polsek Banding Agung dan dibantu oleh petugas Polsek Mekakau Ilir," terang Wilson.

Diketahui, kedua tersangka yang sempat DPO merupakan warga Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung yang diduga memiliki kebun di Wilayah Desa Telanai.

Baca: Cerita Horor KKN di Desa Penari, Benarkah Ini Foto Bima yang Tewas? Sang Penulis Langsung Bereaksi

Baca: Fakta-fakta Aulia Sudah Berkali-kali Akan Habisi Sang Suami, Hingga Pembunuh Bayaran Tak tega

"Kemungkinan mereka itu warga Kabupaten Tulang Bawang, Lampung dan memiliki kebun di Wilayah sini," ujar Wilson.

Pengamanan yang dilakukan oleh Petugas Polsek Banding Agung merupakan upayakan membantu Polres Metro Jakarta.


Aulia Kesuma bersama dua tersangka lainnya menjalankan rekonstruksi pembunuhan suami dan anak tirinya di rumah korban di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U Nomor 15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019) sore sekira pukul 17.30.

Ketiga tersangka yakni Aulia Kesuma (45), serta dua orang eksekutor yang membantunya yakni AG dan SG hadir dan tiba di halaman rumah sekitar pukul 17.30.

Ketiganya mengenakan baju tahanan warna oranye.

Aulia Kesuma, otak pembunuhan dalam kasus ini tampak tenang menjalani rekonstruksi tiap adegan.

Bahkan ia beberapa kali memberi masukan kepada penyidik terkait kronologis dalam adegan rekonstruksi.

Rekonstruksi diawali saat kedatangan Aulia serta dua orang eksekutor yang membantunya ke rumah tersebut.

Aulia memperagakan masuk melalui pintu utama rumah korban.

Baca: Hotman Paris Beberkan Kronologi Perdebatan Nikita Mirzani dengan Elza Syarief: Saya Pahlawan Malah

Baca: BMKG Catat Gempa Berkekuatan M 3.5 Guncang Saparua Maluku Tengah, Dirasakan hingga Ambon

"Untuk AG dan SG masuknya lewat mana bu Aulia?" tanya petugas.

"Mereka masuk lewat garasi rumah," kata Aulia tenang sambil menunjuk ke garasi rumah.

Ia meluruskan kronologis peristiwa yang disusun penyidik berdasarkan keteragan para tersangka.

Kedua tersangka kemudian memperagakan adegan masuk ke rumah melalui garasi sesuai keterangan Aulia.

Adegan selanjutnya Aulia tampak tenang menjalani rekonstruksi dengan didampingi petugas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan rekonstruksi digelar di dua lokasi.

Dalam rekonstruksi, penyidik merencanakan 58 adegan.

"Untuk rekonstruksi di Apartemen Kalibata sudah selesai dilakukan, dan ada 26 adegan. Sementara di rumah korban di Lebak Bulus ini direncanakan 32 adegan. Jadi ada 58 adegan yang direncanakan penyidik," kata Argo di rumah korban tempat rekonstruksi kedua di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019) sore.

Menurut Argo adegan rekonstruksi dimulai dari saat perencaan yang dilakukan para tersangka dalam kasus ini. "Dari mulai perencanaan, penyiapan hingga eksekusi semua kita rekonstruksi," kata Argo.

Argo menjelaskan dengn rekonstruksi ini akan diketahui secara detail dan lebih jelas kronologis pembunuhan dan peran para tersangka.

"Kita juga masih mencari dua orang lagi yang diduga terkait kasus ini. Yakni suami mantan pembantu pelaku dan rekannya. Jadi masih sangat mungkin jumlah tersangka bertambah," kata dia.

Niat dan upaya bunuh suami dan anak tiri

Tidak tahan dengan beban utang yang semakin menghimpit dirinya, niat untuk menghabisi nyawa Pupung Sadili pun muncul dalam benak Aulia Kesuma.

Niat untuk membunuh suaminya tersebut muncul sejak Juni 2019 tepatnya setelah lebaran tahun ini.

"Ya itu sejak waktu lebaran saya sudah enggak kuat, karena itu uang sudah benar-benar habis. Jadi, sisa uang Danamon itu Pak Edi ngerasa, saya masih ada," ujar Aulia Kesuma di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Saat itu, Aulia mengaku kondisi keuangannya sudah habis, tetapi Pupung yang mengusulkan untuk berutang tidak mau melunasi dengan menjual asetnya berupa dua rumah.

Sebelum niatan tersebut muncul, Aulia sebenarnya sudah pernah bercerita soal masalah keuangannya kepada seorang keponakan Pupung Sadili di Bandung.

Dalam curhatannya kepada keponakan Pupung yang biasa disapa Gege, Aulia mengaku tidak pernah foya-foya selama hidup bersama Pupung.

Dirinya membantah berutang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.

"Saya bilang saya sebenarnya enggak nuntut banyak, selama saya nikah dengan Pak Edi, bolehlah nanti dibuktikan sama orang-orang yang pernah ikut, pernah gak saya sekali berfoya-foya, beli perhiasan, beli baju mahal-mahal, pernah beli sepatu mahal-mahal, pernah gak?," tutur Aulia.

Akhirnya, Aulia pun menghubungi mantan asisten rumah tangganya yang berinisial TN dan menceritakan permasalahannya.

Selama bekerja dengan Pupung, TN juga kerap mendapatkan perlakuan yang kasar.

Menurut Aulia, Pupung memang membenci beberapa asisten rumah tangganya sehigga kerap berlaku kasar.

"Saya cerita ke pembantu sih. Jadi begini karena pembantu pun diperlakukan oleh pak Edi. Seperti dikasih makanan basi, sayur basi, orang makan tempe saja dibilang ambilnya jangan dua, satu saja," ungkap Aulia.

Awalnya, Aulia berencana membunuh Edi dengan disantet namun cara tersebut gagal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan untuk menyantet Pupung, Aulia mengeluarkan uang Rp 40 juta untuk biaya dukun

"Tersangka Aulia mencari dukun untuk menyantet korban, supaya meninggal. Tapi tidak mempan," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Kemudian, Aulia melakukan upaya lain untuk membunuh suaminya dengan cara ditembak.

Tetapi niatnya gagal karena Aulia kesulitan mendapatkan senjata api secara ilegal.

"Upaya yang lain tak mencari senjata api, dan telah mengeluarkan uang Rp 25 juta. Sudah nambah 10 juta. Karena kemahalan tidak jadi menembak," ungkap Argo.

Akhirnya eksekusi pembunuhan pun dilakukannya dengan menyewa pembunuh bayaran karena jatuh tempo utang sudah semakin dekat.

Aulia menjanjikan kepada dua eksekutor yang disewanya uang masing-masing mencapai Rp 200 juta.

Dua eksekutor tersebut adalah Kuswanto Agus (AG) dan Muhammad Nur Sahid (SG).

Keduanya merupakan buruh yang didatangkan dari Lampung.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Polres OKU Selatan Tangkap Dua Pria Diduga Pelaku Pembunuh dan Pembakar Ayah dan Anak di Sukabumi,

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas