Menengok Kembali Masa-masa Jokowi Pertama Kali Pakai Mobil Esemka di Solo
Harian Kompas, 3 Januari 2012, menuliskan, mobil rakitan para siswa SMK ini kemudian menjadi kendaraan dinas Jokowi sebagai Wali Kota Solo.
Editor: Daryono
Komponen mesin ini kemudian dirakit oleh siswa SMK Warga, Solo.
Block mesin yang berfungsi melindungi piston dibuat di sentra cor logam di Ceper, Klaten.
Disebutkan, proses pembuatan mobil Kiat Esemka ini turut melibatkan 15 SMK dari daerah lain, seperti Malang, Kediri, dan Magelang.
Sukiyat, pemilik Bengkel Kiat di Klaten, mendampingi para siswa SMK ini dalam proses pembuatan mobil Kiat Esemka.
Proses pertama yang diajarkan adalah membuat miniatur mobil tanpa roda.
Setelah 10 hari berlatih, para siswa langsung terjun membuat mobil sesungguhnya.
”Anak-anak ini luar biasa. Mereka ternyata bisa kalau diberi kesempatan,” ujar Sukiyat.
Uji emisi
Sementara itu, seperti diberitakan Harian Kompas, 6 Januari 2012, untuk mendapatkan sertifikat uji tipe menuju produksi massal, mobil Esemka harus melewati uji emisi yang diajukan ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Uji emisi dilakukan di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Pada 5 Januari 2012, FX Hadi Rudyatmo bertemu dengan Kepala Direktorat Lalu Lintas Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Hubungan Darat Toto Noerwitjaksoni membahas mengenai hasil emisi uji Esemka.
Pada pertengahan 2010, mobil Esemka SUV Rajawali menjalani proses uji tipe dan dinyatakan layak jalan.
Pada akhir Februari 2012, Balai Termodinamika Motor dan Propulsi Puspitek Serpong, Tangerang Selatan menguji emisi mobil Esemkea Rajawali.
Proses pengujian emisi ini berlangsung selama 19 menit 40 detik, meliputi angka CO2, CO, dan NOX yang dihasilkan oleh mobil Esemka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.