Begini Cerita Saksi Mata Tewasnya Pria Pengantin Baru Akibat Tebasan Parang di Pemalang
Warga pun berdatangan menyaksikan proses olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh jajaran Polsek Belik di Sungai Celiling, Desa Mendelem Jumat
Editor: Eko Sutriyanto
“Pihak berwajib bersama warga akhirnya membawanya, ia sempat meronta saat ditangkap. Kami juga heran kenapa Arifin bisa berubah, padahal ia pemuda yang pendiam,” imbuhnya.
Kapolsek Belik, Iptu Trino W, menerangkan korban mengalami luka parah di bagian leher.
Baca: Selalu Bawa Parang dan Golok, 3 Terduga Teroris di Palu Dicurigai akan Beraksi
“Luka tebas di leher korban mencapai 20 sentimeter, bahkan kerongkongan korban putus. Kondisi itu membuat korban tak tertolong,” ucap Iptu Trino.
Trino menambahkan, korban sudah dimakamkan setelah kejadian sementara pelaku diamankan ke Mapolsek Pemalang.
“Terkait motif pembunuhan kami belum bisa memastikannya, kini pelaku sudah diamankan ke Mapolres Pemalang,” tambahnya.
Warga melihat ada kedekatan antara pelaku pembunuhan, Arifin dengan istri korban Aldi.
Ketua RT 02 RW 01 Desa Mendelam, Tarmidi, menuturkan, warga tahu pelaku dan istri korban dekat.
“Namun saling suka atau pacaran kami tidak begitu paham,
kami kenal Lastri dan Arifin pelaku pembunuhan karena mereka warga desa sini,” ujarnya.
Baca: Sang Ibu Sebut Anjing Bernama Sparta yang Menerkam ART Hingga Tewas Bukan Milik Bima Aryo
Mariah, Ibu Arifin menuturkan anaknya mulai berperilaku aneh belakangan ini.
“Baru-baru ini ia selalu memegang golok saat di rumah, saya sempat melarangnya namun justru saya diancam.
Anak saya bilang jangan ikut campur atau menyembunyikan golok kalau tidak mau dibacok,” papar Mariah.
Usai kejadian, Mariah menjumpai anaknya di rumah, ia pun terkejut karena golok sudah bersimbah darah.
“Tetangga bilang anak saya melakukan pembunuhan, saat itu saya sedang di warung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.