Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bule Ngamuk di Bali, Selalu Bertengkar Setiap Bertemu Suami Hingga Penghuni Hotel Resah

Sandra sering mengamuk dan mengigau setiap bertemu suaminya. Diduga ia memiliki masalah internal sejak dulu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bule Ngamuk di Bali, Selalu Bertengkar Setiap Bertemu Suami Hingga Penghuni Hotel Resah
Istimewa
Satpol PP Karangasem bersama pegawai puskesmas mendatangi hotel yang ditempati Sandra, Senin (9/9/2019). Petugas memberi pembinaan kepada yang bersangkutan. 

"Tadi kita suntik, lalu suntikannya kurang lebih 10 menit baru bereaksi. Sempat melawan juga waktu kita mau menyuntiknya," ucap seorang petugas.

Setelah efek suntikan bius itu bekerja, petugas lalu menggotong bule yang sudah lemas tersebut, dengan kondisi tangan dan kakinya diikat untuk naik ke dalam ambulans.

Didampingi staf Konjen, petugas kemudian membawa si bule ke RSUP Sanglah untuk penanganan selanjutnya.

Awak media pun sempat mendapatkan larangan mengambil gambar di lokasi oleh pihakKonjen Swiss.

Seorang bule ngamuk di Denpasar, Bali. Pengendara motor dia tendang, mobil dia loncati kapnya. Hasilnya, dia yang bonyok.
Seorang bule ngamuk di Denpasar, Bali. Pengendara motor dia tendang, mobil dia loncati kapnya. Hasilnya, dia yang bonyok. (Instagram Info Denpasar)

Kehilangan Paspor

Sementara itu Kapolsek Denpasar Timur AKP Nyoman Karang membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya benar di Kantor Konsulat Switzerland (Swiss) Jalan Ganetri No. 9 D telah terjadi orang mengamuk. Dia warga negara asing Switzerland atas nama Peter Hugo (68)," kata Nyoman.

Baca: Wali Kota Risma Serahkan Kasus Teror Lempar Ular di Asrama Mahasiswa Papua kepada Polisi

BERITA TERKAIT

"Seminggu yang lalu pelaku datang ke konsulat untuk melaporkan kehilangan paspor. Kemudian konsulat menyarankan kepada pelaku untuk melaporkan atau berangkat ke Jakarta guna berkoordinasi lebih lanjut terkait proses kepengurusan paspor baru di Kedubes Swiss di Jakarta," jelas Nyoman Karang.

Nyoman Karang menambahkan, beberapa hari yang lalu dari kantor Kedubes Swiss di Jakarta menghubungi saksi lewat telepon bahwa pelaku sudah ada di Jakarta dan diberitahu bahwa pengurusan/proses pembuatan paspor baru butuh waktu dan itu sudah sesuai prosedur.

Akan tetapi pelaku tidak sabar dan sempat ribut.

Dari keterangan Staf Kedutaan Swiss Ulrike Kelle, kata Nyoman Karang, dua hari yang lalu istri pelaku juga datang ke kantor.

Seorang bule diamankan di Dinas Satpol PP Gianyar usai mengamuk di Banjar Pande, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Selasa (6/2/2018).
Seorang bule diamankan di Dinas Satpol PP Gianyar usai mengamuk di Banjar Pande, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Selasa (6/2/2018). (Istimewa)

Sang istri mengatakan bahwa paspor pelaku sebetulnya masih ada di rumah di Buleleng. Disebutkan oleh si istri bahwa pelaku sedang mengalami depresi atau tekanan jiwa.

Pada Kamis siang kemarin, Peter Hugo kembali datang ke kantor Konjen Swiss dan kini dia mengeluh tidak punya uang untuk pengurusan paspor.

Konsulat menyarankan untuk sabar dan tenang serta akan memberikan solusi agar bisa diselesaikan permasalahan ini.

Baca: Peringatan Keras Hotman Paris Soal Advokat Berijazah Palsu, Rival Andar & Farhat: Sangat Memalukan

Tiba-tiba pelaku langsung ke luar dengan alasan mencari makan.

Selang beberapa menit pelaku datang dan masuk ke ruangan minta kopi kepada salah satu staf konsulat yang pada saat itu sedang duduk dekat pelaku.

Tiba-tiba pelaku menyiramkan kopi ke saksi di bagian kepala saksi serta mendorongnya.

Kemudian saksi berusaha ke luar ruangan untuk menyelamatkan diri, tetapi pelaku mengejar saksi hingga ke luar.

Kemudian pelaku masuk lagi ke dalam kantor dengan melempari lonceng di dalam kantor hingga lonceng pecah dan mengenai almari arsip.

Penanganan bule ngamuk di Catur Muka
Penanganan bule ngamuk di Catur Muka (DOK Satpol PP Denpasar)

Pelaku juga mengobrak-abrik barang-barang yang ada di ruang staf.

Saksi akhirnya menghubungi staf Konjen lainnya, yang saat itu sedang berada di luar kantor.

Keterangan dari staf Konjen, Gerhard L Nutz, waktu itu dia dihubungi oleh staf konsulat lainnya bahwa ada orang ribut ribut. Kemudian Gerhard saksi langsung datang ke lokasi.

Sesampainya di sana dan masuk ke dalam kantor, Gerhard membujuk pelaku agar tidak mengamuk lagi.

Akan tetapi, pelaku langsung secara spontan memukul wajah saksi.

Warga yang berada di luar melihat kejadian tersebut, dan langsung masuk ke dalam untuk mengamankan pelaku.

Pelaku berhasil diamankan dengan bantuan petugas, dengan tangannya diikat.

"Diduga pelaku mengalami depresi. Untuk sementara kerusakan material hanya pot bunga dan tempat sembahyang (Plangkiran), sedangkan barang-barang lainnya masih dalam keadaan utuh," kata AKP Nyoman Karang.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Bule Belanda Ngamuk di Candidasa, Dipicu Masalah Ini Sampai Bikin Resah Penghuni Hotel

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas