TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Akibat perbuatannya, Ravindra Giantama pun kena batunya.

Ia adalah pelaku penikaman siswi SMK Bandung, yakni ZPD, gadis berusia 16 tahun.

Hal ini bermula dari si pria yang dimabuk asmara pada siswi SMKN 1 Bandung itu.

Ravindra Giantama kerap menguntit hingga stalking akun Instagram korban.

Namun, Ravindra Giantama justru malah lupa diri.

Hal ini disebabkan cinta ditolak dan melihat gadis pujaannya punya kekasih baru.

Selasa (10/9/2019), ia pun kembali menguntit ZPD di sekitar SMKN 1 Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung.

Kala itu, siswi SMK itu tengah memofokopi tugas sekolah.

Melihat itu, Ravindra Giantama pun langsung melancarkan aksinya.

Baca: Usulan Wagub Lebih Dari Satu, Sekda DKI: Probabilitasnya Ada

Baca: Pasangan Tanpa Ikatan Pernikahan Diamankan Satpol PP Kota Kediri di Kamar Kos

Ia yang mengenakan sweater putih sudah mengantongi pisau.

Pada pukul 07.30 WIB, Ravindra Giantama pun langsung memeluk korban dari samping.

Saat itu pula, tubuh siswi SMK Bandung ditusuk pelaku.

Setelah melancarkan aksi jahatnya, ia pun berlari kencang.

Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, pelaku penusukan siswi SMK Bandung ini terlihat panik.

Ia dikejar satpam sekolah yang diminta bantuan oleh korban.

Selain itu, ia pun dihadang pula sejumlah anggota Dishub Bandung yang berada di sekitar pelariannya.

Lokasinya yakni di sekitar Masjid Al Ukhuwah, Kota Bandung.

Akhirnya, ia pun ditangkap polisi dan mengakui perbuatannya.

Kini nasibnya pun memilukan. Ia harus menanggung malu atas perbuatannya akibat soal asmara.

Ia pun dikenakan Pasal pasal 351 KUHP Jo pasal 80 no.17 UU Tahun 2016 tentang perlindungan anak.

Ia pun terancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ravindra Giantama mengenal korban melalui media sosial.

Ia diketahui memang mem-follow akun ZPD.

Dari hasil stalking-nya itu, ia bahkan nekat menemui si gadis pujaan.

"Sempat stalking Z melalui instastory-nya, diketahui ada di Braga, terus saya ikutin dia ke Braga," katanya.

Rasa cinta sang pemuda pun makin menjadi-jadi.

Ia menilai gadis pujaannya itu sangat ramah.

Namun, ketika bertemu lagi, Ravindra Giantama justru merasakan hal berbeda.

Ia menilai ZPD justru tak ramah lagi. ZPD bahkan disebut jutek terhadapnya.

"Dia posting (unggah) ada acara Korea gitu, saya juga samperin ke acara Korea itu. Di sana Z sudah berubah dan jadi jutek," katanya.

Baca: Tentang Gading Marten, Gisel: Aku Mau Dia Jauh Lebih Baik, Kalau Enggak, Itu Break My Heart

Baca: Juventus Paling Banyak Gaji Pemain di Italia, Tim Lain Hanya Setengahnya

Baca: Tak Bisa Jenguk Suami, Istri Rio Reifan Ungkap Kegalauan di Sosmed

Baca: VIRAL Siswa Bawa Senjata Tajam ke Ruang Guru untuk Ambil Ponsel yang Disita

Puncaknya, Ravindra Giantama mengaku, patah hati atas tindakan yang dilakukan gadis pujaannya.

Ia disebut jelek sekaligus seram oleh ZDP.

Hal itu disebut dilakukan ZPD melalaui postingan di akun Instagram.

"Lewat Instagram-nya, Z bilang saya mukanya jelek dan serem gitu," katanya.

Kemudian, ia pun melakukan perjanjian dengan gadis pujaannya itu.

Kepada ZDP, ia mengaku tak akan menganggu lagi, tapi harus membersihkan namanya yang sebelumnya dikatai jelek dan seram.

"Perjanjiannya agar Z untuk membersihkan nama baik saya dan saya akan menghilang," ujarnya.

Namun, rasa patah hati pemuda pelaku penusukan siswi SMK di Bandung itu tak luruh.

Ia malah makin patah hati melihat is gadis pujaan memilih pria lain.

Ia menyebut, ZPD sudah punya pacar baru.

"Saya suka sama Z, udah sempat menyatakan perasaan tapi ditolak," kata pelaku.

Di sisi lain, ZPD mengaku pelaku kerap menemuinya meski tak janjian.

Mulai dari di Braga hingga di UPI.

"Dia nge-DM di IG, tidak pernah berjanji bertemu, tapi dia selalu memaksa untuk bertemu dan memantau saya di IG," katanya kepada wartawan Tribunjabar.id.

Rupanya tingkah si pria itu pun menganggu siswi SMK itu.

Akhirnya siswi SMK yang ditusuk di Bandung itu memblok akun Instagram si pria untuk menghindar.

Kemudian, ia pun kerap ganti nama akun Instagram.

Selain itu, ZDP pun mengaktifkan fitur private untuk menjaga privasi akunnya.

"Selain memblok, mengganti nama IG, saya juga mem "private" akun IG saya," ujarnya. (Widia Lestari)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ravindra Giantama Kena Batunya, Gini Nasib Setelah Tusuk Siswi SMK Bandung, Lupa Diri Akibat Asmara