Kebakaran Hutan Melanda Maluku, Menjalar Dekati Gudang Bahan Peledak Milik Perusahaan Minyak
Kebakaran hutan di Maluku meluas ke empat kecamatan dan menjalar mendekati gudang bahan peledak milik perusahaan minyak, PT Karlez Petroleum Bula ltd.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Daryono
TRIBUNAMBON.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Maluku beberapa hari terakhir.
Kebakaran hutan terjadi di sekitar wilayah pengeboran minyak dan meluas hingga mendekati gudang bahan peledak milik PT Karlez Petroleum Bula ltd.
Puluhan anggota Polres Seram Bagian Timur, Polda Maluku dan personel Brimob dikerahkan untuk padamkan karhutla, Selasa (17/9/2019) petang.
Pemadaman tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Polres Seram Bagian Timur, Kompol La Udin Taher.
La Udin mengatakan, titik kebakaran dan gudang penyimpanan bahan peledak hanya berjarak 100 meter.
Baca: Di ILC, Fadli Zon Sindir Jokowi yang Marah-marah soal Karhutla tapi Tak Ada Hasil: Weak Leadership
Baca: Pemprov DKI Khawatir Kabut Asap Karhutla Riau-Jambi Pengaruhi Kualitas Udara Jakarta
“Kebakaran terus merembet dan jaraknya dengan gudang tempat penyimpanan bahan peledak milik perusahan hanya 100 meter,” kata La Udin, dilansir Kompas.com, Selasa (17/9/2019).
Dalam upaya pemadaman tersebut, sejumlah pejabat polres di sekitar lokasi kejadian juga turut terjun ke lapangan.
Adapun pejabat polres yang ikut serta yakni, Kabag Operasional dan Kasat Reskrim Polres Seram Bagian Timur, hingga Dankie Brimob.
Tak hanya dari kepolisian, beberapa pihak dari perusahaan juga turut serta dalam upaya pemadaman api.
“Jumlah total aparat polres, polsek dan brimob yang diterjunkan itu ada 35 personel, sementara dari karyawan perusahan itu 25 orang,” kata dia.
Baca: Jokowi Salat Minta Hujan di Pekanbaru, Polri Tetapkan 218 Tersangka Individu Kasus Karhutla
Baca: Polisi Curiga Kebakaran Padam Bisa Muncul Lagi, Jokowi Duga Ada Unsur Kesengajaan Terkait Karhutla
Kobaran api harus segera dipadamkan sebab memiliki risiko yang amat besar jika gedung bahan peledak tersebut terbakar.
“Jadi, kami harus berusaha memadamkan kobaran api. Saat ini, alat yang digunakan yakni satu unit mobil fire tank, pompa hydrant, fire hose, dan fire nozzele milik perusahan,” ungkap dia.
Dikabarkan sebelumnya, kebakaran hutan telah meluas ke empat kecamatan di wilayah Maluku Tengah.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat mengatakan, karhutla di wilayah tersebut terjadi di Kecamatan Seram Utara, Seram Utara Barat, Amahai dan di Kobi Seti.
"Untuk di Kecamatan Amahai kemarin kami bersama masyarakat dan aparat TNI Polri sudah berhasil memadamkannya," kata Bob, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/9/2019).
Baca: KemenSos Lakukan 5 Langkah Penanganan Karhutla
Baca: Pemda Riau Ditegur Jokowi soal Penanganan Karhutla, Tjahjo Kumolo Merasa Ikut Kena Sentil
Meluasnya wilayah kobaran api, kata Bob, diakibatkan oleh angin kencang yang melanda Maluku Tengah beberapa hari terakhir.
BPBD bersama TNI Polri dan masyarakat terus berusaha memadamkan api di wilayah Seram Utara dan Kobi Seti.
Bob mengatakan hingga saat ini luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai ratusan hektare.
Jika kebakaran hutan terus meluas, BPBD Maluku akan membangun posko permanen i wilayah-wilayah rawan karhutla.
"Kesiap-siagaan masyarakat juga penting, semoga kejadian ini tidak harus sampai seperti di Sumatera atau Kalimantan," harap dia.
Kendati penyebab kebakaran belum diketahui, Bob mengimbau masyarakat agar tidak membuag puntung rokok atau membakar hutan secara liar.
“Kalau kita jaga alam, alam akan menjaga kita dan kalau kita rusak alam, ya alam akan rusak kita, jadi faktor-faktor ini harus diperhatikan," ujar dia.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)