Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalimalang akan Mirip Sungai di Korea Segera Terwujud, Ada Taman, Kolam & Jembatan Chandrabaga

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memenuhi janjinya untuk menata kali buatan yang membentang di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bek

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kalimalang akan Mirip Sungai di Korea Segera Terwujud, Ada Taman, Kolam & Jembatan Chandrabaga
Istimewa
Revitalisasi Dimulai, Kalimalang akan Mirip Sungai di Korea, Ada Taman, Kolam dan Jembatan Chandrabaga 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memenuhi janjinya untuk menata kali buatan yang membentang di Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, tersebut.

Dengan dimulainya penataan Kalimalang melalui peletakan batu pertama pada Rabu, 25 September 2019, warga Bekasi pun dipastikan segera memiliki ikon ruang terbuka hijau, rekreasi, hingga edukasi baru di kotanya.

Revitalisasi Dimulai, Kalimalang akan Mirip Sungai di Korea, Ada Taman, Kolam dan Jembatan Chandrabaga
Revitalisasi Dimulai, Kalimalang akan Mirip Sungai di Korea, Ada Taman, Kolam dan Jembatan Chandrabaga (Istimewa)

Sesuai arahan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, penataan Kalimalang sendiri bertujuan memberikan ruang terbuka publik agar warga Bekasi lebih mendekat ke air sehingga timbul kesadaran untuk menjaga anjungan hingga jembatan.

Untuk tahap pertama setelah peletakan batu pertama, akan dilakukan pekerjaan proyek sempadan di area utara Kalimalang yang berada di Jalan M Hasibuan.

Menurut Sibarani Sofian, arsitek dalam tim perencana Proyek Penataan Kalimalang, penataan tahap pertama di Zona 1 bertujuan menciptakan zona selebrasi dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan.

"Aspek keselamatan, kelancaran aliran air, dan operasional perawatan saluran tetap diperhatikan sambil diterapkannya usulan ruang sosial, ruang aktivitas, dan ruang hijau di sekeliling badan air," ujar Sibarani dalam kesempatan peletakan batu pertama tersebut.

Dua dari empat lokasi gambar desain penataan Sungai Kalimalang yang ditunjukkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di akun Instagramnya.
Dua dari empat lokasi gambar desain penataan Sungai Kalimalang yang ditunjukkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di akun Instagramnya. (Kolase Tribun Jabar /Instagram @ridwankamil)

Setelah penataan Zona 1 rampung, Sibarani berharap zona tersebut menjadi tempat berkumpul, tempat selfie, tempat ngariung, hingga festival perayaan budaya, atau event kota lainnya di tepian air.

Berita Rekomendasi

"Dalam zona selebrasi ini, akan memiliki taman ngariung, taman anak-anak dan kolam dangkal, taman sejarah, dan jembatan Chandrabaga yang tentunya akan sarat dengan tempat untuk selfie," kata Sibarani.

Sehingga, katanya, masyarakat Bekasi punya alternatif lain selain berkunjung ke mall, yakni juga menikmati ruang terbuka hijau dan ruang interaksi di sepanjang Kalimalang.

Nantinya, empat zona Kalimalang memiliki tema masing-masing, mulai tema selebrasi, edukasi, ekologi, hingga tema komunitas.

Selain penataan di Zona 1, akan dibangun softscape tanaman, monumen, tiang bendera, signage taman, jalan setapak pedestrian atau pathway, hingga plaza kecil sepanjang koridor di Kalimalang.

Bagi penyandang disabilitas, juga sudah disiapkan fasilitas untuk ramp (alur tanpa tangga) sehingga kursi roda bisa bergerak dengan nyaman.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Sungai Kalimalang Bekasi, Senin (15/10/2018).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Sungai Kalimalang Bekasi, Senin (15/10/2018). (Warta Kota)

Sibarani pun memastikan penataan Kalimalang sudah mengantisipasi kondisi ruang sekitar kali yang juga digunakan untuk pembangunan Tol Becakayu.

Pihaknya pun sudah memberikan rekomendasi untuk memanfaatkan area parkir di kawasan sekitar, antara lain Bekasi Hypermart dan SunCity Square.

"Alignment jalan tol dan titik keluar masuknya membuat rencana harus disesuaikan beberapa kali. Tapi rekomendasi kami adalah memanfaatkan area parkir fasiltas komersial sekitar dan kami mengusulkan fasilitas penyeberangan yang mumpuni untuk akses ke taman," tuturnya.

Terkait aliran air, Sibarani berujar sistem pintu air dan pengendalian level air sudah menjadi fokus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia serta Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jabar.

"Kami sudah mengikuti rekomendasi SDA dan BBWS untuk mendesain dengan level yang disarankan," kata Sibarani.

Revitalisasi Dimulai, Kalimalang akan Mirip Sungai di Korea, Ada Taman, Kolam dan Jembatan Chandrabaga
Revitalisasi Dimulai, Kalimalang akan Mirip Sungai di Korea, Ada Taman, Kolam dan Jembatan Chandrabaga (Istimewa)

Kembangkan Wisata Air

Kepala Dinas SDA Jabar Linda Al Amin mengatakan bahwa pengembangan wisata air dilakukan guna meningkatkan kepariwisataan Jabar dan melestarikan budaya Tanah Pasundan yang tidak lepas dari air.

“Pengembangan destinasi wisata air pun ini diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan warga Bekasi, karena akan memiliki sempadan saluran sebagai ruang publik di tengah kota yang tertata dan terpelihara dengan baik,” kata Linda.

Revitalisasi dan Penataan Sempadan Saluran Kalimalang akan dilakukan pada 2019 dan 2020. Pada 2019, penataan akan fokus pada pembangunan di bagian luar badan air yang meliputi Taman Seni, dan Taman Timur dan Promenade Sejarah.

Sedangkan pada 2020, bakal dibangun zona bermain anak, kolam dangkal anak, ruang ngariung, taman flora musiman, tanggul penahan tanah, jalan inspeksi, taman lampu, dan jembatan penyeberangan.

“Untuk pembiayaan telah dianggarkan dalam APBD 2019 sebesar Rp 4,6 miliar untuk penataan sempadan sisi utara Saluran Kalimalang dan RAPBD 2020 sebesar Rp 26 miliar untuk penataan sempadan sisi selatan Saluran Kalimalang,” kata Linda.

Selain itu, Linda memastikan bahwa penataan sempadan Saluran Kalimalang tidak akan mengganggu pemeliharaan Sumber Daya Air dan dilakukan sesuai dengan regulasi.

Linda bahkan berharap dengan penataan sempadan Saluran Kalimalang, kepedulian masyarakat Bekasi terhadap fungsi dan kelestarian Sumber Daya Air meningkat.

“Pembangunan ini dapat meningkatkan fungsi dan kelestarian Sumber Daya Air serta kepedulian masyarakat dalam memelihara Sumber Daya Air. Masyarakat diharapkan tidak lagi membuang sampah dan limbah ke Saluran Kalimalang,” ucap Linda.

Adapun studi literatur penataan Kalimalang merujuk kepada Cheonggyecheon River di Seoul Korea Selatan, River of Life di Kuala Lumpur Malaysia, hingga Teras Cikapundung di Kota Bandung. (Sam)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Revitalisasi Dimulai, Kalimalang akan Mirip Sungai di Korea, Ada Taman, Kolam & Jembatan Chandrabaga, https://jabar.tribunnews.com/2019/09/25/revitalisasi-dimulai-kalimalang-akan-mirip-sungai-di-korea-ada-taman-kolam-jembatan-chandrabaga?page=all.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas