Sebelum Meninggal, Bocah Obesitas asal Karawang Merengek Minta Mainan dan Mengeluh Sakit
Sebelum meninggal, Satia Putra (7), bocah obesitas asal Karawang, Jawa Barat, berulang kali merengek minta mainan dan mengeluh sakit.
Editor: Sanusi
Padahal, kata Sarli, pada Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB, Satia masih bermain, memboncengnya naik motor. Ia pun memperingatkannya untuk tak banyak bermain.
"Sekali lagi, Pah," ucap Sarli menirukan Satia.
Mereka berdua kemudian pulang. Di rumah, Satia merengek meminta dibelikan mainan.
"Dia bilang, Pah beli mainan yuk," katanya.
Berat badan naik
Komariah, ibu Satia, menyebut berat badan putranya naik dari 105 kilogram menjadi 110 kilogram.
"Naik lima kilogram," katanya.
Terakhir diperiksa kesehatan, Satia menderita asma, tidak ada penyakit lain.
Komariah menyebut beberapa bulan lalu, saat dibawa ke RSUD Karawang, Satia dinyatakan sehat. Ia hanya menderita obesitas.
Namun saat itu, Satia belum sempat dibawa ke RSHS Bandung lantaran menunggu kesiapan bocah itu dan keluarganya.
Diketahui, sejak tiga tahun terakhir berat badan Satia naik drastis. Nafsu makannya pun naik. Terakhir ditimbang, berat badannya 97 kilogram
Putra bungsu Sarli (60) dan Komariah (40) itu makan enam hingga tujuh kali per hari. Itu belum termasuk ngemil, seperti bakso.
Malam sebelum tidur, Satia juga kerap merengek meminta makan. Setiap kali makan, porsi makannya pun banyak, tak seperti anak-anak pada umumya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satia, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang, Meninggal" ; "Sebelum Meninggal, Berat Badan Setia Bocah Obesitas Asal Karawang Naik 5 Kilogram" dan "Sebelum Meninggal, Bocah Obesitas asal Karawang Merengek Minta Mainan"